Profil dan Harta Tessa Mahardhika Juru Bicara KPK Baru
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjuk Tessa Mahardhika Sugiarto menjadi juru bicara definitif. Dia menggantikan Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri yang sempat menjabat pelaksana harian (plh) juru bicara lembaga antirasuah.
Sebelum berkiprah di lembaga antirasuah, Tessa Mahardhika mengawali karir di Polri. Dia menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) pada 2001.
Dia bergabung ke KPK pada 2008. Empat tahun berselang, dia memutuskan pensiun dini saat berpangkat komisaris polisi (kompol) untuk fokus di lembaga antirasuah.
Penyidik Senior
Tessa Mahardhika termasuk penyidik senior di KPK. Dia sempat menjabat kepala satuan tugas (kasatgas) penyidikan. Nama Tessa muncul beberapa kali dalam proses penyidikan tindak pidana korupsi yang ditangani KPK, seperti kasus proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Pada 2020, dia tercatat pernah mengikuti tahapan seleksi untuk pengisian jabatan struktural Direktur Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK serta Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I pada 2023.
Pada 2022, Tessa bersama Poppy Ruliana dari Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) InterStudi menerbitkan sebuah jurnal berjudul “Pengaruh Pemberitaan Pemberhentian Pegawai terhadap Citra Komisi Pemberantasan Korupsi”.
Harta Rp 1,1 Miliar dan Utang
Harta Tessa Mahardhika, sebagaimana tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) mencapai Rp 1.193.152.125 per 22 Februari 2024. Dia memiliki satu bidang tanah dan bangunan di Tangerang Selatan senilai Rp 1,1 miliar.
Juru bicara KPK ini juga mempunyai dua unit kendaraan, yaitu motor Honda Vario (2017) dan mobil Hyundai H-1 (2018). Kedua unit alat transportasi itu memiliki total harga Rp517 juta.
Tessa Mahardhika juga melaporkan harta bergerak lainnya sebesar Rp100 juta, kas dan setara kas sebesar Rp446.000, serta harta lainnya sebesar Rp500 juta. Sedangkan utang yang ditanggungnya mencapai Rp 1.024.293.875.