Profil Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga Terjaring OTT KPK
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mengamankan lima orang yang diduga terlibat dalam kasus korupsi. Kasus ini terkait dana bantuan operasional khusus (BOK) Pemkab Labuhanbatu.
Ironisnya, Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga ikut terjaring. Empat orang lainnya, termasuk M (Plt Kadis Kesehatan Pemkab Labuhanbatu), R (anggota DPRD Labuhanbatu), K (pengusaha), dan T (penjaga rumah).
Berdasarkan ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK mempunyai waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang terjaring OTT tersebut.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri sebelumnya sempat mengatakan total ada sekitar 10 orang yang terjaring.
Profil Erik Adtrada Ritonga
Erik Adtrada Ritonga lahir di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, 5 Mei 1980. Ia menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di tempat kelahirannya tersebut. Kemudian, ia meneruskan pendidikan Sekolah Menengah Atas di Bandung, Jawa Barat.
Erik Adtrada Ritonga selanjutnya kembali ke kampung halaman. Ia kuliah kedokteran di Universitas Sumatera Utara. Pada 2016, Erik Adtrada Ritonga berhasil meraih gelar masternya dari Universitas Sari Mutiara Indonesia di Medan di bidang kesehatan masyarakat.
Erik Adtrada Ritonga memulai kariernya sebagai seorang dokter. Dia pernah menjadi direktur rumah sakit Elpi Al Azis dari 2015 hingga sekarang.
Terjun ke Politik
Erik Adtrada Ritonga dikenal secara luas ketika terjun ke dunia politik pada 2014. Ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai Hanura, tapi gagal.
Erik Adtrada Ritonga terlibat dalam dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai wakil bupati pada 2015. Ia berpasangan dengan Tigor Siregar. Sayangnya, pasangan tersebut kalah dalam persaingan melawan Pangonal Harahap dan Andi Suhaimi Dalimunthe.
Pada akhir masa jabatan legislatif periode 2014-2019, Erik dilantik sebagai anggota Komisi XI DPR Dapil Sumut 2 melalui jalur pengganti antar waktu (PAW) dari Partai Hanura.
Pada 2020, Erik Adtrada Ritonga mencalonkan diri sebagai Bupati Labuhanbatu bersama Ellya Rosa Siregar. Pada Pilkada tersebut, Erik berhasil mengalahkan Andi Suhaimi Dalimunthe dan Faisal Amri, meskipun pertarungan di Kabupaten Labuhanbatu mencapai pemilihan suara ulang (PSU) sebanyak dua kali.
Erik Adtrada Ritonga dan Ellya Rosa Siregar kemudian dilantik sebagai bupati dan wakil bupati untuk periode 2020-2024. Sejak menjabat sebagai Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga memilih untuk memimpin partai politik.
Pada 2022, pria berusia 43 tahun ini memutuskan untuk bergabung dengan Partai Nasdem. Ia menjabat DPD saat perombakan pengurus di DPD NasDem Labuhanbatu, Agustus 2022 silam.