Profesor UB Temukan Kandungan di Minyak Tuna untuk Kecerdasan
Profesor Universitas Brawijaya (UB) di bidang Ilmu Pangan Fungsional Hasil Perikanan, Hardoko menemukan kandungan DHA atau dokosaheksaenoat pada minyak ikan tuna. Kandungan DHA ini berperan untuk meningkatkan fungsi kognitif serta pembentukan otak.
“Secara spesifik minyak ikan tuna didominasi oleh DHA. Kandungan DHA ini juga mendominasi pada sel-sel otak manusia,” ujarnya pada Jumat 8 Desember 2023.
Hardoko mengatakan bahwa dirinya juga telah melakukan percobaan dengan menggunakan tikus. Ada dua ekor tikus yang diberikan treatment berbeda. Satu ekor tikus diberikan minyak kelapa sawit. Sementara, satu ekor tikus lainnya diberikan minyak ikan tuna.
“Hasil percobaan, diperoleh hasil bahwa tikus yang diberikan minyak ikan tuna memiliki kecerdasan lebih tinggi daripada tikus yang diberikan minyak kelapa. Hal ini dapat dilihat dari jumlah DHA yang tinggi pada tikus yang diberikan minyak ikan tuna,” katanya.
Potensi pengembangan minyak ikan tuna sebagai peningkatan kecerdasan ini kata Hardoko memiliki prospek yang tinggi. Apalagi, bahan baku ikan tuna tidak sulit didapatkan di wilayah laut Indonesia. “Industri yang berpotensi menghasilkan produk sampingan minyak ikan adalah industri pengalengan dan industri tepung ikan,” ujarnya.
Hasil temuan dari Hardoko ini sudah mulai dilirik oleh industri farmasi di Indonesia. Model produksi saat ini masih dimatangkan agar dapat dinikmati secara massal. “Bentuk produksinya sudah ada, pertama ada yang berbentuk kapsul. Lalu ada juga berbentuk emulsion, seperti sirup,” katanya.
Atas temuannya ini Hardoko dikukuhkan sebagai profesor dalam bidang Ilmu Pangan Fungsional Hasil Perikanan. Ia dikukuhkan bersama tiga profesor lainnya pada Senin 11 Desember 2023.
Ketiga profesor tersebut yaitu Profesor Erwin Saraswati di bidang Ilmu Akuntansi, Profesor Hari Dwi Utami di bidang Peternakan dan Profesor Mohamad Fajar di Perikanan dan Kelautan.