Profesor UB Buat Inovasi Tambak Udang Ramah Lingkungan
Guru Besar Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, Muhammad Musa membuat inovasi untuk membuat kegiatan tambak udang lebih ramah lingkungan. Model tambak udang ramah lingkungan tersebut diberi istilah Ecogreen aquaculture.
Musa mengatakan bahwa di wilayah pesisir Probolinggo tempat dia melakukan penelitian ditemukan praktik pertambakan yang dilakukan warga setempat merusak lingkungan karena hanya memperhitungkan faktor ekonomi semata.
"Lebih banyak ke nilai ekonomi jadi mengabaikan lingkungan. Bahkan kerusakan mangrove di Indonesia itu disebabkan oleh tambak itu," ujarnya pada Jumat 28 Januari 2022.
Maka untuk melindungi mangrove yang tergerus oleh lahan tambak kata Musa, pihaknya memanfaatkan mangrove tersebut untuk proses treatment kualitas air tambak. "Jadi kami gunakan mangrove sebagai treatment airnya, bisa mengendalikan penyakit, pencemaran, mikro plankton dan lain-lain," katanya.
Musa mengatakan dia menyusun petak mangrove di bagian depan dan petak tambak di belakangnya. Fungsinya adalah untuk melakukan treatment yang masuk ke petak tambak budidaya udang.
"Hasilnya lahan tambak seluas luas 1.600 m2. Hasilnya dalam setahun tambak tersebut mampu menghasilkan rata-rata 8.500 kilogram udang," ujarnya.
Musa mengatakan bahwa konsep ecogreen aquaculture tersebut sudah dia iji coba selama empat tahun atau 10 kali siklus budidaya di kawasan Probolinggo.
"Kemudian penelitian ini juga masih belum final. Perlu dicari luasan ideal tambak mangrove dengan tambak budidaya. Jika sudah ketemu jelas konsep ini lingkungan pesisir yang sudah mengalami kerusakan itu dia akan pulih," katanya.
Advertisement