Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menerima tiga warga negara Korea Selatan untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia. Ketiganya yakni Kim Boong Hee, Profesor Ekonomi; Jung Sung Soon, Profesor Bahasa Inggris dan Nam Kwak Hong, seorang petinggi perusahaan. “Belajar bahasa Indonesia memang tidak mudah. Namun belajar dalam waktu singkat di BIPA mudah-mudahan membawa banyak manfaat dan pengetahuan,” kata Dr Arif Budi Wurianto MSi Kepala BIPA UMM. Ketiga warga Korea Selatan tersebut rencananya belajar bahasa dan budaya Indonesia selama sebulan. Sebelum tiba di UMM, ketiganya sudah terlebih dulu belajar bahasa Indonesia selama tiga bulan bersama Korean Muslim Federation. Setelah belajar bahasa, selanjutnya tim BIPA UMM akan mengajak ketiganya untuk belajar budaya Indonesia. Seperti membatik dan berkunjung ke tempat-tempat bersejarah, misalnya ke Candi Badut. "Selain itu juga mengenal berbagai hasil karya tradisional. Misalnya kegiatan membatik yang akan didampingi Lembaga Kebudayaan UMM," tuturnya. Animo studi di jurusan Indonesia memang sedang membahana di Korea Selatan. Hampir semua kota besar di Korea Selatan, selalu ada universitas yang mengajarkan setidaknya bahasa Indonesia. Seusainya belajar bahasa dan budaya Indonesia di BIPA UMM, ketiga warga Korea Selatan ini berencana mengajarkan ulang ke mahasiswanya. “Kami belajar tiga bulan. Bahasa Indonesia sangat sulit, tetapi kami suka. Kami sudah dapat menghapal berbagai angka, nama hari, bulan dan tahun," ungkap Jung Sung Soon. Jung juga mengungkapkan ketakjubannya pada UMM. Ia mengaku dirinya akan merekomendasikan BIPA UMM sebagai tempat belajar bahasa Indonesia ke koleganya saat kembali ke Busan, Korea Selatan. “Ketika saya masuk UMM saya lihat kampusnya besar dan bersih. Semuanya sangat baik, saya suka,” pungkasnya. (umr)