Profesionalitas dan Khidmah, Kunci AUM Berkembang Pesat
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan, perpaduan antara profesionalitas dan pengkhidmatan adalah ciri khas distingtif dari pengabdian para pimpinan dan seluruh keluarga besar Muhammadiyah. Itulah kunci amal usaha Muhammadiyah (AUM).
"Profesionalitas dan pengkhidmatan RSIJ pula untuk memajukan rumah sakit ini sehingga ada dua nilai yang bisa diraih yaitu nilai profesionalitas yang memiliki arti fungsi dan kepentingan bagi setiap diri yang berkiprah di rumah sakit ini baik dalam bentuk kemajuan karir, profesi maupun kompensasi yang bersifat duniawi yang itu penting untuk hidup kita,” kata Haedar Nashir.
Haedar mengungkapkan hal itu, saat menyampaikan tahniah atas milad ke-51 tahun Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Kamis 23 Juni 2022.
“Tetapi lebih dari itu yang juga tidak kalah pentingnya sebagai tijarah, investasi kita di yaumil akhir, yakni kita berkhidmat dengan mengejar pahala ‘ajaran hasanah sehingga tidak semua hal bisa kita kompensasi menjadi sesuatu yang inderawi dan duniawi tetapi bagi kita, warga besar Muhammadiyah di mana pun berkiprah ada nilai utama yang ingin diraih yaitu beramal jariyah kita untuk meraih kehidupan yang abadi,” imbuhnya.
Memasuki usia setengah abad, RSIJ Cempaka Putih diharapkan menjadikan milad ini sebagai momentum muhasabah sekaligus evaluasi agar ke depan semakin berprestasi, berkualitas, dan bermaslahat bagi siapapun.
Pelayanan Umat
“Terima kasih ini juga wujud dari apresiasi dan pengkhidmatan seluruh jajaran BPH, pimpinan dan seluruh keluarga besar hospitalita RSIJ yang selain mengembangkan profesinya sekaligus juga berbagi, beramal kebaikan dan pemikiran untuk memajukan rumah sakit ini,” katanya.
Hadir melalui sambungan daring dari Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Haedar juga menegaskan bahwa eksistensi RSIJ adalah contoh sikap hidup yang dikembangkan di Muhammadiyah. Sikap inilah yang dia dorong agar terus hidup baik di RSIJ dan amal usaha Muhammadiyah lain di berbagai bidang.
Haedar kemudian menyitir hadis Nabi Muhammad SAW mengenai tiga bentuk amal jariyah. Lewat pengabdian di AUM, pengkhidmatan bersama profesionalitas menjadi satu kesatuan yang dibingkai oleh jiwa ikhlas, niat ibadah dan ihsan kepada Allah SWT.
“Maka dengan tiga hal itu, maka siapapun perawat, tenaga kesehatan, karyawan, dokter juga para pimpinan untuk terus berbakti dan berbuat yang terbaik. Percaya bahwa semuanya akan menjadi nilai berkah bagi kita ketika tidak semua hal tidak kita hitung secara profesional,” pesan Haedar.
“Inilah nilai yang harus hidup di AUM dan inilah yg membesarkan AUM-AUM sehingga nilai duniawinya dapat kita raih, tetapi hal-hal yang bersifat ruhani dan metafisika juga kita bangun bersama. Jika dua nilai ini hidup di AUM, saya percaya AUM kita selain akan maju, unggul dan utama, tapi juga bermanfaat bagi orang banyak,” tegasnya, seperti dilansir muhammadiyah.or.id
Advertisement