Profauna Duga Maraknya Pemburu Satwa Picu Karhutla di Mojokerto
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Gumeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menyebabkan vegetasi di daerah tersebut menjadi rusak. Diperkirakan luasan lahan yang terbakar mencapai 18 hektare di area Blok Jatisawit.
Areal yang terbakar tersebut berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo. Pemerhati lingkungan Profauna Indonesia menduga, karhutla tersebut disebabkan oleh adanya aktivitas manusia di kawasan hutan. Sehingga penyebab kebakaran terjadi bukan karena faktor alam.
Founder Profauna Indonesia, Rosek Nursahid mengatakan, adanya pemburu satwa liar di kawasan Gunung Arjuno diduga menjadi penyebab terjadinya karhutla di kawasan itu.
“Jadi pemburu satwa liar ini, dia bakal membakar hutan untuk menggiring binatangnya ke titik tertentu. Setelah itu, mereka akan menembak buruannya tersebut,” ujarnya, Jumat 18 Agustus 2023.
Kawasan hutan Gunung Arjuno, kata Rosek, memang menjadi habitat dari satwa dilindungi seperti Kijang hingga Elang Jawa yang hidup di kawasan itu.
“Ditambah lagi para pemburu satwa liar ini, menangkap semua jenis binatang. Baik itu Kijang ataupun Elang Jawa semua akan ditembak,” tandasnya.
Untuk bisa terus menekan angka perburuan satwa di kawasan Hutan Gunung Arjuno, Profauna Indonesia telah merencanakan menggelar patroli dengan menggandeng Polisi Hutan (Polhut) dan Penegak Hukum (Gakkum) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).