Prof Suhartini Wakaf Buku dan Jurnalnya untuk UINSA
Kepergian Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Profesor Suhartini menyisakan duka mendalam bagi dosen, mahasiswa hingga karyawan UINSA.
"Meninggalnya Prof Suhartini bukan hanya duka bagi keluarga, anak dan suaminya. Tapi, juga duka bagi UINSA karena beliau termasuk dosen terbaik yang dimiliki dalam bidang sosiologi agama, tak banyak yang menekuni ilmu tersebut," ungkap Rektor UINSA, Prof Akhmad Muzakki kepada Ngopibareng.id.
Semasa hidupnya Prof Suhartini dikenal sebagai sosok keibuan dan peduli terhadap orang lain.
"Pribadi beliau mulia sekali, kepada mahasiswa luar biasa sekali keibuan, jadi menimbulkan duka mendalam karena belum ada guru besar yang seperti beliau, yang fokus pada keagamaan masyarakat, khususnya di Tuban," papar Prof Muzakki.
Di samping itu, hal lainnya yang membuatnya semakin kagum dengan sosok Prof Suhartini adalah pesan terakhirnya. Ia mewakafkan buku dan jurnal ke perpustakaan UINSA.
"Amanah almarhumah yang disampaikan keluarga tadi bahwa beliau mewakafkan seluruh koleksi literatur, buku dan jurnal yang dia punya di perpustakaan UINSA Surabaya, begitu cintanya beliau pada ilmu dan kampus ini," jelas Prof Muzakki.
Lebih lanjut, kontribusi Prof Suhartini untuk UINSA tak diragukan. Ia pernah menjadi Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Sekretaris Pemeriksa Internal dan Komisi Senat.
Prof Suhartini, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Ia mengembuskan napas terakhirnya hari ini. Dilansir dari media sosial UINSA, pemegang gelar dan nama lengkap Prof. Dr. Hj. Rr. Suhartini, M.Si, ini meninggal pada Selasa 7 Maret 2023, pagi. Ia meninggal setelah dirawat di rumah sakit.