Prof Darsono Wisadirana Resmi Jabat Koordinator UB Kediri
Prof Dr Ir Darsono Wisadirana, MS resmi menjabat sebagai Koordinator Universitas Brawijaya (UB) Kediri periode 2019-2022. Mantan Dekan FISIP UB ini menggantikan Dr Dzulkirom yang memasuki masa pensiun pada Desember 2018.
Pelantikan jabatan ini dilakukan langsung Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani, AR MS pasca turunnya ijin Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) UB Kampus III atau UB Kediri.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UB juga melantik Dr Agus Suryanto sebagai Wakil Koordinator (Wakor) bidang Akademik, Dr Sunaryo sebagai Wakor bidang Umum dan Keuangan dan Dr Puguh Surjowardojo sebagai Wakor bidang Kemahasiswaan.
Rektor UB, Prof Nuhfil berharap dengan pelantikan jabatan ini dapat membawa UB Kediri menjadi kampus yang besar. Dia juga mengapresiasi kerja keras para Koordinator UB Kediri sebelumnya yang telah mengusahakan keluarmya izin PSDKU.
"UB Kediri akan menjadi kampus yang besar. Perguruan Tinggi wajib punya 2 pilar yaitu pilar yang mengatur urusan mutu dan pilar yang mengatur kontrol keuangan," katanya.
Perjalanan baik UB Kediri sendiri tak lepas dari dukungan masyarakat Kediri yang sangat tinggi. Selanjutnya, pada April 2019 nanti, UB Kediri harus segera memberi laporan perkembangan PSDKU ke Kemenrkstekdiikti.
"Semoga kedepan UB Kediri akan lebih baik," ungkapnya.
Sebagai informasi, UB Kediri berstatus PSDKU setelah mendapat izin penyelenggaraan dari Kemenristekdikti sesuai dengan SK Menristek Dikti No. 945/KPT/I/ 2018 tanggal 30 Oktober 2018 tentang Iziin Pembukaan Program Studi Di Luar Kampus Utama yang Diselenggarakan oleh UB di Kota Kediri.
"Saya berjanji akan melanjutkan perjuangan para pimpinan yang lama," kata Koordinator UB Kediri yang baru, Prof Darsono
UB Kediri dianggap telah memenuhi persyaratan membuka PSDKU karena terpenuhinya jumlah dosen yang mengajar, tersedianya gedung perkuliahan, dan mengelola kurikulum sendiri.
UB Kediri diijinkan membuka lima prodi yaitu Prodi Agribisnis, Agroekoteknologi, Akuakultur, Sosial Ekonomi Perikanan, dan Peternakan sesuai dengan moratorium yang telah disepakati
Mulai 2019, UB Kediri akan menerima mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN dengan total kuota 240, terdiri Agroekoteknologi 50, Agribisnis 50, Akuakultur 50, Sosial Ekonomi Perikanan 50, dan Peternakan 40.
Rencananya, Pemkot akan menghibahkan tanah dan gedung untuk kampus UB Kediri. Selama ini UB Kediri masih meminjam pakai gedung dan lahan milik Pemkot Kediri seluas 23 ha. (umr)