Produksi Sampah di Kota Madiun Capai 120 Ton per Hari
Produksi sampah di Kota Madiun bisa mencapai 120 ton perharinya. Jumlah sampah tersebut terdata di pencatatan timbangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo, oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun.
Menurut Kepala Bidang Sampah dan Limbah B3 DLH Kota Madiun Afandi bahwa pencatatan hasil timbangan TPA Winongo, rata-rata di angka 110 ton. Namun, itu hanya dari pukul 07.00 hingga 13.30. Sampah yang masuk di luar durasi waktu tersebut seringkali tak tercatat.
Afandi menyebutkan, pada bukti gelaran festival kuliner di Pahlawan Bisnis Center (PBC) yang setiap paginya menghasilkan satu pikap sampah. Petugas sudah membuangnya setiap pukul 05.00.
‘’Kalau dirata-rata ya 120an ton perhari. Kalau weekend bisa lebih,’’ katanya dikutip di laman madiuntoday pada Selasa 2 Juli 2024.
Afandi menyebutkan, selain dari hasil timbang, informasi dari masyarakat menyebut ada peningkatan. “Seperti di festival kuliner PBC yang sudah empat hari ini, tiap paginya sekitar satu pikap sampah,’’ tandasnya.
Yang juga jadi catatan, bahwa sejumlah event di Kota Madiun terakhir ini berpengaruh dalam urusan produksi sampah. Itu belum termasuk masa libur sekolah pada pekan-pekan ini. Intinya bahwa volume sampah di ruang terbuka hijau juga mengalami peningkatan. Salah satunya di Jalan Kapten Saputro atau kawasan Lapangan Olahraga Gulun yang bertambah satu kontainer sampah beberapa hari terakhir.
‘’Untuk jumlah total berat sampah DLH dan umum pada Juni lalu mencapai 3.320 ton lebih,’’ ungkapya.
Memang, Kota Madiun pada pekan-pekan ini cukup banyak kegiatan. Khususnya, rangkaian peringatan Hari Jadi ke-106 tahun. Kegiatan-kegiatan tersebut banyak berlangsung di Pahlawan Street Center (PSC), Alun-alun Kota Madiun juga kawasan Gor Wilis. Keberadaan event-event tersebut juga mendongkrak keramaian di berbagai lokasi lain di Kota Pendekar.
Kegiatan yang menghadirkan massa dalam jumlah besar tersebut sedikit banyak pasti meninggalkan sampah di lokasi kegiatan. Tak heran, terjadi peningkatan sampah di Kota Madiun dalam sebulan ini.
‘’Sewaktu libur lebaran kemarin juga mengalami peningkatan sampah yang signifikan. Rata-rata penambahan hingga empat ton sehari,’’ paparnya.
Affandi berharap masyarakat turut berperan dalam urusan sampah. Selain disiplin membuang sampah pada tempatnya, masyarakat diimbau untuk dapat menekan produksi sampah. Seperti memanfaatkan ulang sampah menjadi barang bermanfaat.