Produksi Film Fast and Furious Telan Biaya Rp 6 T
Dewasa ini sebuah perusahaan asuransi merilis penghitungan total anggaran kerusakan akibat pembuatan serial Fast and Furious, berapa biaya yang dihabiskan? Tak tanggung-tanggung, selama tujuh seri film ini saja sudah menghabiskan US$514 juta atau lebih dari Rp6,8 triliun.
Dilansir dari Hollywood Reporter, dalam serial film yang digawangi Vin Diesel itu memang terkenal menggunakan serangkaian mobil canggih nan mahal hanya untuk dirusak. Pada akhirnya, perusahaan asuransi InsuretheGap.com menghitung kerusakan mobil dan biaya yang harus ditanggung karena aksi para pemeran dalam film tersebut.
Secara keseluruhan, serial Fast and Furious sudah menghancurkan 142 mobil biasa, 37 kendaraan khusus, dan 31 unit bangunan. Selain itu, sebanyak 169 unit mobil biasa, 53 unit bangunan, dan 432 barang rusak dari serial ini. Perusahaan tersebut juga mencatat, dari 142 mobil yang hancur, nilai tertinggi ada pada mobil Lykan Hypersport buatan W Motors dengan harga US$3,4 juta atau Rp45 miliar.
Dari keseluruhan film yang sudah ditayangkan, pada seri ke-tujuh atau Furious 7 yang memiliki total kerusakan terbanyak. Dan secara keseluruhan, tercatat karakter paling banyak yang melakukan kerusakan adalah protagonis dengan nilai US$320 juta, dibandingkan antagonis senilai US$194 juta.
Namun, bila dibandingkan per tokoh, sosok Deckard Shaw yang diperankan oleh Jason Statham adalah pelaku perusak tertinggi dengan nilai kerusakan hingga US$182 juta. Berdasarkan hitungan, biaya kerusakan yang harus ditanggung semakin meningkat dengan kenaikan paling tajam terjadi untuk memproduksi Furious 7.
Tetapi total biaya kerusakan tersebut tidak ada artinya bila dibandingkan pendapatan keseluruhan pada serial tersebut. Selama tujuh seri Fast and Furious, kisah kebut-kebutan di jalan itu sudah mengantongi pendapatan lebih dari US$3 miliar atau lebih dari Rp51,9 triliun.
Dan pendapatan tertinggi mereka ada pada seri Furious 7 dengan US$1,5 miliar atau Rp20,2 triliun. Padahal, biaya film tersebut 'hanya' US$190 juta atau Rp2,2 triliun.
Kesimpulannya, dari yang didapat analisis biaya berdasarkan jumlah kerusakan mobil dan bangunan setiap film. Perusahaan asuransi itu juga melibatkan konsultan otomotif Nacho Llacer dalam penghitungannya.
Tetapi dalam temuan yang di publikasikan saat ini dapat berubah, mengingat serial ke-delapan, Fate of the Furious yang akan tayang 14 April nanti. Pastinya dalam film tersebut tak beda jaug dalam seri sebelumnya yang juga melibatkan mobil-mobil mewah dan nantinya akan dihancurkan. (fur)