Produk Temuan Enam Tahun Lalu, Laku Gara-gara Corona
Produk alat pembersih yang mengeluarkan sinar ultraviolet temuan Dimer UCV Innovations, dibuat tahun 2014 lalu. Produk bernama GermFalcon ini memiliki fungsi membunuh bakteri di dalam pesawat. Produk ini populer setelah pandemi covid-19 menyerang.
"Kami tak menginginkan pandemi untuk mencipatkan pasar. Ini adalah situasi yang ada dan kami membangun produksi kami secepat yang kami mampu," kata Elliot Kreitenberg, presiden dan co founder Dimer UVC Innovations.
Ia tidak memberikan data detil penjualan tentang produknya, namun mengaku jika ia meminjamkan alat ini secara gratis selama pandemi.
Dialihbahasakan dari Reuters, Germfalcon memiliki bentuk seperti kereta makanan di dalam kabin pesawat, namun memiliki sayap yang mengeluakan sinar ultraviolet berwarna kebiruan. Bedanya, ia bergerak secara robotik, dan berjalan sepanjang lorong di dalam kabin.
Pelindung khusus dipasang untuk melindungi operator kereta dari paparan sinar ultraviolet, yang bisa membahayakan.
Kreitenberg menyebut alat temuannya bisa membersihkan pesawat dengan kabin yang sempit selama tiga menit.
Ultraviolet tipe C mampu merusak asam terentu di dalam organisme dan mencegahnya untuk bereplikasi. Sinar ini lazim digunakan untuk tujuan disinfektan di rumah sakit dan laboratorium, kata para ahli. Namun cara ini tidak umum digunakan di bidang lain, seperti di dunia penerbangan.
Diketahui, ultraviolet terbagi menjadi tiga jenis, yaitu UV-1, B dan C. Ultraviolet tipe C adalah yang paling membahayakan. hampor 95 persen radiasi yang dikeluarkan dari sinar matahari adalah jenis A.
Advertisement