Problem Mental, Selam Jatim Rutin Gelar Simulasi Perlombaan
Persiapan terus dilakukan oleh tim Selam Jawa Timur proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua. Persiapan yang kini terus dimatangkan oleh tim pelatih berkaitan dengan mental tanding para atlet.
Kepala Pelatih Selam Jatim, Mirza Muttaqien mengatakan, mental tanding menjadi problem utama jelang keberangkatan. Pasalnya, di masa pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020 ini menghentikan berbagai turnamen, baik di luar maupun dalam negeri.
Padahal, turnamen tersebut sebagai salah satu upaya sangat penting, sebab selain untuk mengasah mental tanding, juga untuk mengukur kekuatan atlet.
“Pandemi ini mengubah pola latihan, biasanya jelang PON ada TC (training camp) luar negeri karena pandemi gak mungkin. Kemudian tidak ada turnamen yang bisa kita ikuti karena adanya kebijakan pembatasan kegiatan,” ujar Mirza saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor BUMD Jatim Grha Utama, Surabaya, Rabu, 15 Oktober 2021.
Untuk itu, saat ini tim pelatih hanya bisa melakukan time trial. Lawannya adalah atlet-atlet lapis dua yang merupakan jebolan dari Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI 2019.
“Untuk menjaga mental mereka, kita menggelar simulasi pertandingan dengan mengundang atlet jebolan Porprov, walaupun hasil itu tidak bisa menjadi acuan karena situasi saat perlombaan dengan situasi saat time trial itu berbeda. Siapapun yang kesiapannya paling matang bisa melewati itu,” ujar pria yang juga Ketua Pengurus Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim itu.
Ia mengaku, hasil time trial tersebut sangat baik karena catatan waktu yang diraih oleh atlet Puslatda Jatim cukup bagus. Sehingga ia optimistis dapat mencapai target membawa pulang 12 medali emas dari 28 nomor yang dipertandingkan.
Tak hanya itu, lebih membanggakan lagi ternyata dari hasil simulasi tersebut atlet-atlet lapis dua mencatatkan waktu yang sangat baik. “Artinya ke depan kita sudah gak kesulitan untuk mencari atlet untuk PON. Bahkan, dalam simulasi mereka beberapa kali memecahkan rekornya sendiri karena termotivasi untuk mengalahkan seniornya,” pungkasnya.
Sementara itu, saat ini empat atlet selam nomor laut sudah lebih dahulu berangkat ke Papua untuk melakukan adaptasi dengan laut di Kota Jayapura. Sedangkan untuk nomor kolam masih melakukan pemusatan latihan di Pasuruan.
Dalam PON nanti, kontingen selam Jatim akan diperkuat oleh 22 atlet yang terdiri dari 12 atlet putra dan 10 atlet putri. Adapun untuk nomor kolam 18 atlet dan 4 atlet di nomor finswimming laut.