Demi Perbaikan Kompetisi, Pemain Liga 1 Rela Rugi
Berhenti sementara kompetisi Liga 1 mengundang komentar dari para pemain profesional. Mereka ada yang mendukung, ada juga yang menolak.
Wahyu Tri Nughroho, kiper Bhayangkara FC mengungkapkan sudah dua kali kompetisi liga profesional Indonesia dihentikan.
Sebagai pemain tentunya merasa dirugikan masalah waktu, apalagi kompetisi tengah berjalan tiba-tiba harus libur.
"Dulu saya merasa dirugikan, tapi demi alasan perbaikan ya harus diterima. Untuk sekarang saya lihat di media diberhentikan hanya sementara dan semoga segera selesai masalahnya," kata pemain asal Solo saat dihubungi melalui pesan elektronik.
Sementara, Dimas Drajat, pemain jebolan Timnas U19, berharap ke depan sepak bola Indonesia lebih baik.
Ia melihat, saat ini sepakbola Indonesia sudah mulai tertata. "Semoga ke depan lebih baik, sekarang sudah mulai tertata. Contohnya U-16, yang hampir bisa masuk Piala Dunia," katanya.
Menurut Dimas, keamanan setiap pertandingan yang harus diperhatikan. Supaya ke depan, tidak ada lagi suporter yang harus hilang nyawa demi rivalitas tim yang didukung.
"Yang penting adalah keamanan pertandingan lebih diperketat supaya tidak terjadi seperti kemarin," kata Dimas.
Diberitakan sebelumnya, kompetisi Liga 1 Indonesia dihentikan sementara oleh PSSI sampai batas waktu yang belum ditentukan. Penghentian ini disebabkan peristiwa tewasnya salah satu suporter Jakmania oleh oknum bobotoh jelang pertandingan Persib melawan Persija. (hrs/wit)