“Prioritas Taliban adalah Meningkatkan Disiplin Kami Sendiri”
Dalam dua hari terakhir beredar video wawancara stasiun TV Al Jazeera dengan salah seorang pimpinan Taliban, Abdul Qahar Balkhi.
Abdul Qahar Balkhi untuk pertama kalinya dia muncul pekan lalu dalam konferensi pertama Taliban, sebagai penerjemah ketika juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara kepada wartawan.
Dengan bahasa Inggris yang fasih dan bagus, Abdul Qahar sangat membantu kerja wartawan internasional yang berdatangan ke Afghanistan.
Berikut adalah penjelasannya tentang rencana Taliban dalam wawancara khusus dengan Al Jazeera, 22 Agustus lalu. Untuk sementara, jabatan Abdul Qahar Balkhi adalah Komisi Kebudayaan Taliban.
Saat ini proses konsultasi sedang berlangsung dan tentu saja sistem yang inklusif yang akan terbentuk.
Kami juga sedang mendiskusikan akan hubungan kerja dengan Amerika terkait pengaturan keamanan.
Pos pemeriksaan luar berada di bawah kendali kami, sedangkan yang ada di dalam berada di bawah kendali pasukan US dan mereka juga selalu berhubungan satu dengan lainnya.
Sangat disayangkan karena orang-orang tergesa-gesa untuk memenuhi bandara pada saat itu. Menurut saya, berkuasanya Taliban saat ini akan bisa jauh lebih baik karena kami telah mengumumkan amnesti umum untuk semua orang, juga pasukan keamanan dari tingkat junior hingga senior.
Ketakutan dan juga histeria yang telah terjadi sangat tidak mendasar. Perkembangan (kekuasaan Taliban) terjadi sangat cepat yang juga mengejutkan semua orang.
Ketika kami mulai memasuki Kabul, dan ini tidak direncanakan sebelumnya. Karena pada awalnya kami mengumumkan bahwa kami tidak ingin memasuki Kabul dan kami ingin mencapai kesepakatan politik sebelum memasuki Kabul, untuk membuat pemerintahan bersama yang inklusif.
Akan tetapi yang terjadi adalah pasukan keamanan pergi meninggalkan tempat-tempat mereka dan kami terpaksa meminta pasukan keamanan kami untuk masuk dan mengambil alih keamanan.
Inti dari pembicaraan internal Afghanistan adalah bahwa kami telah mencapai kesepakatan tentang apa hak-hak yang sebenarnya harus dimiliki.
Hukum Shariah diketahui oleh semua orang bahwa tidak ada keraguan tentang hak perempuan dan laki-laki. Tidak hanya hak perempuan, tetapi juga hak laki-laki dan anak-anak. Saat ini kami ada di dalam situasi yang mudah-mudahan dalam konsultasi ini akan ada klarifikasi terkait hak-hak tersebut.
Prioritas utama kami adalah peningkatan dispilin diri kami sendiri. Tidak menegakkan hukum kepada orang lain tetapi menegakkannya kepada kami terlebih dahulu, dan menjadikannya sebagai contoh kepada masyarakat untuk diikuti.
Jadi kami akan menjadi yang pertama dan jika anggota-anggota kami terlibat di hal-hal seperti itu mereka juga akan diadili.
Saya tidak berpikir orang-orang akan mempercayai bahwa kami Taliban adalah teroris. Menurut saya ini hanya tentang melawan teror, hanya istilah yang diciptakan oleh Amerika Serikat . Semua yang tidak sejalan dengannya akan diberi label teroris. (nis)
Advertisement