Prihatin Jalan Berlubang Sebabkan Debu, Gus Ipul Bagikan Masker
Gresik: Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengaku prihatin atas kondisi jalan menuju Jembatan Sembayat, Gresik dari arah Surabaya yang mengalami kerusakan parah hingga menyebabkan polusi debu.
"Saya prihatin atas kondisi jalan menuju Sembayat yang berdebu. Debu yang ada ini akibat penyelesaian pembangunan dampak dari banyaknya lubang atau jeglongan jalan di daerah ini yang terkenal dengan jeglongan sewu," kata Gus Ipul, saat membagikan masker kepada pengguna jalan, Minggu (12/3) kemarin.
Ia mengatakan, debu yang muncul ini merupakan kritikan tajam kepada pemerintah pusat, khususnya Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII untuk segera memperbaiki dan menuntaskan perbaikan jalan.
Rasa prihatin selanjutnya, terang Gus Ipul adalah banyaknya debu yang ditimbulkan dan berdampak langsung bagi kesehatan kepada pengguna jalan. "Saya prihatin, debu yang seperti ini jika terus dibiarkan dapat menimbulkan dampak atas kesehatan yang sangat berbahaya bagi masyarakat yang melewati jalan ini," ungkapnya dengan menggunakan penutup muka atau masker.
Gus Ipul juga memperoleh informasi bahwa proyek pembangunan jalan dan Jembatan Sembayat ini sudah ditunjuk pemanang lelangnya.
"Intinya, kami meminta kepada Balai Besar untuk betul-betul bisa memperhatikan kerusakan jalan yang menimbulkan debu dan berdampak kepada masyarakat. Ini sudah sangat menganggu pengendara," imbuhnya dengan kesal.
Gus Ipul meminta kepada pemenang proyek pembangunan jalan dan jembatan Sembayat untuk mempercepat pengerjaan proyek. Paling lambat 1-2 minggu harus ada progress, minimal ada pemberian air atau disiram agar debu tidak bertebaran.
"Tiap hari kami menerima pengaduan masyarakat terhadap kerusakan jalan melalui layanan pengaduan di pemprov. Akan tetapi, kami tidak bisa berbuat banyak selama anggaran untuk pembangunan, melalui Kementerian Pekerjaan Umum lewat Balai Besar. Tugas kami adalah terus mendorong, mengingatkan penyelesaian pembangunan jalan agar masyarakat tidak dirugikan," pungkasnya. (frd)
Advertisement