Pria Tewas di Jalan Manukan Bukan Korban Perampokan
Seorang pria paruh baya, Suyatno, atau yang akrab dipanggil Sinchan ditemukan tewas bersimbah darah di depo pengisian air isi ulang miliknya, di Jalan Manukan Tama A3-6, Jumat, 7 Januari 2022 pagi sekitar pukul 07.38 WIB.
Pihak kepolisian menduga tewasnya pria berusia 67 tahun bukan karena perampokan. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Tandes, Kompol Hendry Ibnu Indarto. Dia mengatakan, setelah pihaknya melakukan olah TKP, diketahui barang berharga milik korban tidak ada yang hilang.
"Untuk barang yang hilang sampai sekarang belum ada,” kata Hendry, ketika dikonfirmasi, Jumat 7 Januari 2022.
Selain itu, kata Hendry, dari penyelidikan sementara yang sudah dilakukan, diduga pelaku melakukan aksi penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal.
"Pelaku memancing korban agar keluar rumah dengan cara mematikan saklar listrik. Kemudian, dia masuk dan melakukan penganiayaan hingga korban meninggal dunia," terangnya tentang dugaan cara pelaku menghabisi korban.
Lebih lanjut Hendry mengungkapkan, bahwa dari penyelidikan sementara, pelaku hanya ada satu orang.
Rumah yang gabung dengan depo pengisian air galon tersebut hanya ditinggali oleh korban dan istrinya. Ketika insiden itu terjadi, sang istri sedang tidur pulas di lantai dua bangunan tersebut.
"Saat kejadian istri korban ada di rumah itu. Sedang tidur di ruko itu. Ditinggali hanya ada dua orang saja," jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa pihak kepolisian saat ini masih belum mengetahui motif di balik penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia itu. Sebab proses penyelidikan masih berlangsung hingga sekarang.
“Untuk motif belum bisa kita simpulkan. Nanti kalau sudah ketangkap baru bisa kita simpulkan," ujar dia.
Hendry mengatakan, korban ditemukan tewas dengan luka tusuk di kepala bagian belakang. "Tadi ada beberapa luka tusuk, sekitar 4 tusukan," kata Hendry, ketika berada di lokasi.
Dugaan awal, korban diduga mengalami perampokan, kemudian dihabisi nyawanya oleh pelaku. Namun, pihak kepolisian belum bisa memastikan hal tersebut dan menunggu pendalaman kasus ini.
"Jadi kami belum bisa menyimpulkan, kita masih masih bekerja melakukan pendalaman," jelasnya.
Advertisement