Usai Aniaya Pacar, Pemuda Surabaya Kabur ke Wonogiri
Terduga pelaku pria yang melakukan penganiayaan terhadap pacarnya sendiri di Surabaya akhirnya ditangkap. Kasus penganiayaan ini sebelumnya diviralkan oleh kakak korban di media sosial Twitter.
Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya akhirnya menangkap Rendy Eka Syahputra, 18 tahun. Pelaku sempat melarikan diri dari Surabaya usai menganiaya pacarnya.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian mengatakan, pelarian Rendi akhirnya terhenti usai polisi menemukannya di Wonogiri, pada Jumat, 15 Januari 2020, sekitar pukul 14.30 WIB.
Setelah ditangkap, kata Oki, pelaku penganiayaan terhadap pacarnya sendiri tersebut, langsung digelandang petugas menuju Mapolrestabes Surabaya, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Benar sudah kami amankan pelaku, kami amankan di Desa Biting, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri kemarin sore. Pelaku ini sebagai terduga pelaku yang menganiaya pacarnya sendiri," kata Oki, Sabtu, 16 Januari 2020.
Oki mengungkapkan bahwa sebelumya keluarga korban melaporkan peristiwa penganiayaan ini ke Polda Jatim. Namun, kasus tersebut akhirnya dilimpahkan ke Unit Reskrim Polrestabes Surabaya.
Sebelumnya, Ramai di sosial media, seorang perempuan asal Surabaya dianiaya pacarnya sendiri selama berpacaran. Atas kejadian tersebut, kakak kandung korban langsung melaporkan pelaku ke Polda Jatim.
Kasus tersebut ditulis oleh kakak korban, yakni Janna, di akun Twitter pribadinya @juragansachetan, Kamis, 7 Januari 2021, lalu. Saat ini, utas tersebut sudah disukai 22.600 orang, dan 7.921 retweet.
“Jadi adek aku jadi korban penganiayaan sama cowoknya. Adek aku dipukulin, dihantam, dijedotin tembok, disudut rokok, rambutnya dipotong petal dan dibakar sampe memar semua badannya,” tulis Janna, di akunnya.
Dalam postingannya, Janna mengatakan bahwa penganiayaan itu dialami oleh adiknya pada Minggu, 3 Januari 2021, lalu. Namun baru diketahui pihak keluarga Rabu, 6 Januari 2021. Saat itu, ibu korban melihat kaki anaknya, penuh lebam.
Menurut Janna, adiknya tidak berani bercerita kepada keluarga karena telah mendapat ancaman dari pelaku. Tak hanya itu, pacar korban juga sempat menyita telepon selulernya agar tidak melaporkan ketika dianiaya.
“Hp adik ku sudah dibalikin tapi dalam kondisi kosong. Chatnya sudah dihapus semua buat ngilangin barang bukti ancaman yang ada di chat. Adik ku ternyata pernah diancam ditusuk lehernya pakai gunting,” lanjutnya.
Advertisement