Pria Misterius Suka Pamer Alat Kelamin Resahkan Warga Jember
Anggota Satreskrim Polres Jember berhasil menangkap NI, warga Kecamatan Panti, Jember pada 18 November 2022 silam. NI merupakan pelaku ekshibisionis yang kerap memamerkan alat kelaminnya di kawasan kampus, Kecamatan Sumbersari, Jember.
NI, ternyata bukan satu- satunya pria yang suka pamer alat kelamin di tempat publik. Ada pelaku ekshibisionis lain yang kembali meresahkan warga.
Kali ini, terjadi di Perumahan Bumi Tegal Besar (BTB) Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember. Pelaku yang hingga saat ini masih misterius itu, menyasar ibu-ibu yang sedang berolahraga dan lewat di sekitar perumahan.
Salah satu korban berinisial SR, warga Perumahan Bumi Tegal Besar mengatakan, dalam melancarkan aksinya, pria terduga pelaku ekshibisionis melancarkan aksinya dengan mengintai korban. Selanjutnya, pelaku mengikuti korban dengan mengendarai sepeda motor.
Tiga hari lalu, saat korban mengendarai sepeda motor pada pukul 07.00 WIB. Tiba-tiba dibuntuti oleh seorang pria berperawakan tinggi. Pria itu mengendarai sepeda motor Honda Supra.
Korban yang merasa ketakutan, mempercepat laju kendaraannya menuju Perumahan Pondok Gede. Namun, karena melintas di jalan berbatu, korban akhirnya terjatuh.
“Awalnya pria itu terlihat menelepon, entah pura-pura atau tidak saya kurang tahu. Selanjutnya saya yang sedang membonceng anak perempuan saya, diikuti oleh pria itu. Saya berusaha mempercepat kendaraan saya, namun terjatuh,” kata SR, dikonfirmasi Senin, 26 Desember 2022.
Saat korban terjatuh, pelaku datang dan langsung menunjukkan alat kelaminnya. Korban semakin ketakutan dan berusaha kabur dengan menaiki kembali sepeda motornya.
Tidak lama kemudian, korban meminta tolong kepada warga. Sementara itu, pelaku berhenti mengejar korban dan kabur ke arah Perumahan Tegal Besar.
“Saya kaget dan teriak, karena pelaku tiba-tiba menunjukkan alat kelaminnya. Saya berusaha naik sepeda lagi. Untung ada bapak-bapak tukang becak saya kemudian minta tolong, pria misterius itu kabur ke arah perumahan BTB,” jelas SR.
Selain SR, ada satu warga lain yang nyaris menjadi korban ekshibisionis. Ia berinisial AL, warga Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Beberapa waktu lalu, saat AL sedang berolahraga di lokasi yang sama. Saat korban berlari-lari di lokasi kejadian, tiba-tiba diikuti oleh seorang pria tak dikenal.
Pria itu mengendarai sepeda motor matic. Dari kesaksian AL, pria itu berperawakan tinggi.
“Jauh hari sebelumnya, pria itu terlihat naik sepeda motor, berputar-putar tidak jelas. Beberapa waktu lalu mengikuti saya,” kata AL.
AL yang sudah mulai curiga dengan gelagat pria itu, akhirnya memutuskan untuk pulang. Saat hendak mengambil sepeda motor, tiba-tiba pria itu mengebut dan langsung memarkir motornya di dekat motor korban.
“Saya takut dan bingung saat itu. Untung ada bapak-bapak lewat. Saya kemudian segera ambil motor dan berusaha kabur. Orang yang mengikuti saya itu kabur tidak tahu ke mana,” kata AL.
Sementara itu, Ketua RT 05 RW 18 Perumahan BTB Abdul Hadi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan warga. Selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan pengurus RW dan pemerintah.
Sejauh ini, sudah ada dua orang warga yang menjadi korban. Dua kejadian di tempat yang sama dalam waktu yang berbeda itu, sudah cukup meresahkan warga.
Berdasarkan keterangan korban, pria misterius memakai masker saat beraksi. Sehingga tak satu pun warga yang bisa mengenali wajah pelaku. Ciri-ciri pelaku yang diketahui hanya berperawakan tinggi.
“Pakai penutup wajah atau masker dan sulit dikenali. Infonya dari korban yang kami terima, pelaku atau orang misterius ini sampai menunjukkan alat kelaminnya. Tapi informasi ini masih kita telusuri kebenarannya,” kata Abdul Hadi.
Agar tidak ada korban lain, Hadi meminta warga mencari lokasi lain saat berolahraga. Selain itu, pihaknya sudah menyebarkan informasi tersebut agar warga lainnya meningkatkan kewaspadaan.
“Kita bagikan informasi di grup warga. Agar warga lebih hati-hati saat beraktivitas. Termasuk juga saat pagi jika berolahraga, kita himbau dulu untuk cari lokasi lain yang aman,” pungkas Abdul Hadi.
Sementara Kapolsek Kaliwates Kompol Zainuri mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari warga terkait dugaan tindak pidana ekshibisionis. Meski demikian, pihak kepolisian sudah mengetahui informasi tersebut.
“Hingga saat ini belum ada laporan ke Polsek Kaliwates. Kami persilahkan korban melapor,” pungkas Zainuri.