Pria Gesekkan Kemaluan pada Kitab Suci di Bekasi
Beredarnya video seorang pria menggesekkan alat kelaminnya ke Al-Quran terjemahan. Penistaan yang dilakukan pria tersebut akhirnya terungkap.
Video viral pria gesekan alat kelamin ke Alquran tersebut disebar melalui cuitan akun Twitter @bobbyFatahillah dan langsung menuai kecaman netizen.
Saat ditelusuri, akun tersebut kini sudah tidak ada, per Sabtu, 27 November 2021. Meski begitu, sudah banyak netizen yang terlanjur melihat video tersebut dan bahkan ada yang menyimpannya sebagai jejak digital
"Jejak digital, sebelum lu hapus ya nyet. Najis, nauzubillahimindzalik. Pak Listyo Sigit tangkap ni binatang. Meresahkan," kata netizen dengan nama akun @naina_Tshah.
Pelaku yang berinisial BF, 36 akhirnya ditangkap polisi. Informasi dan kronologis penangkapan pria tersebut dibenarkan Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari. "Ya masih dalam pemeriksaan, Senin dirilis," kata Erna, Sabtu 27 November 2021.
Di dalam pesan yang beredar disampaikan penangkapan bermula dari adanya video beredar, seorang pria menggesekkan kemaluannya ke Al-Qur'an pada Jumat 26 November 2021 pukul 18.00 WIB.
Pada rekaman video, BF mengeluarkan kemaluannya dari dalam celana kemudian digesek-gesekan ke Al-Qur'an bersampul warna merah.
Kemudian, video tersebut beredar media sosial lainnya. Sehingga, hal itu mengundang emosi warga masyarakat dan mendatangi rumah pelaku.
Selanjutnya, pada pukul 19.00 WIB anggota Polsek Bekasi Timur pimpinan Kanit Reskrim Bekasi Timur, Iptu Ompi Indovina SH mengecek TKP beredarnya video tersebut yang berlokasi di Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Pelaku ditangkap berikut barang bukti untuk menghindari amuk masa. Lalu, atas perintah Kapolsek Bekasi Timur pelaku dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota guna memproses pelaku terkait kasus penodaan agama.
Menurut saksi yang ada di sekitar rumah bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa. Tapi dari kepolisian belum ada penjelasan lebih lanjut apakah pelaku melakukan tindakan itu karena gangguan jiwa atau karena kesengajaan melecehkan agama.