Pria di Mojokerto Sukses Bisnis Swalayan Ikan Hias
Endik Yuli Arisianto sukses berbisnis swalayan ikan hias di Dusun/Desa Modongan Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Bisnis tersebut ia tekuni sejak 2017, yang sebelumnya seorang penjual ikan eceran menjadi pengusaha ikan untuk partai besar.
Swalayan ikan miliknya tersebut menyediakan puluhan ragam jenis ikan. Total pilihan ikan yang disediakan mencapai 80 jenis ikan air tawar.
Swalayan yang dimilikinya melakukan penjualan bebas artinya pembeli bebas memilih dan mengambil ikan sendiri. Ini menjadi daya tarik bagi pembeli di swalayannya tersebut.
Bisnisnya tersebut juga tak pernah sepi pembeli. Puluhan ikan hias yang tersedia di swalayan ini di antaranya ikan cupang, lele, fera feri, mas koki, koi, ikan mas, mas komet, red devil, balon atau moli, ikan Thailand, moli hitam, dan moli golden black. Ada pula platy, danio, glofish, tetra, barbir, kaviar, lemon, neon, black gosh, snow white, serpae, redfin serta lobster hias.
“Yang paling laris itu ikan komet, lele, patin, apalagi yang viral sekarang seperti glofish, tetra glofish, sumatera glofish, mujaer, balon, cupang, dan koki,” katanya, Kamis, 22 Juni 2023.
Para pembeli bisa memilih dan menangkap ikan yang dicari di kolam beton maupun akuarium. Khusus ikan cupang berusia 3 bulan dipajang di dalam toples dan botol.
Ia juga memberikan layanan prima dalam melayani pembeli dengan menjelaskan ciri-ciri ikan yang sehat dan bagus.
“Ciri-ciri ikan sehat itu seperti licin, sisiknya kasar, jangan sampai kulitnya terluka. Kalau di tempat lain pasti nggak boleh sampai ikannya dipegang-pegang, di sini bebas," ungkapnya.
Selain itu, pembeli juga diizinkan membungkus sendiri ikan kesukaan, lalu membayarnya di kasir. Harganya pun bervariasi, tergantung ukuran, warna, dan jenis ikan. Semakin unik, maka semakin mahal harganya. Namun, Endik membanderol ikan dengan harga di bawah pasaran.
Misalnya, ikan koi sepanjang 30-50 cm paling mahal Rp500 ribu/ekor. Mujaer hanya Rp50-70 ribu dapat 100 ekor, cupang dari Rp2.500/ekor sampai Rp100 ribu/ekor, glofish Rp3.000-5.000/ekor, mas koki dari Rp3.000/ekor sampai Rp50 ribu/ekor dengan panjang 15 cm, sedangkan akara Rp10 ribu/ekor.
Pembelinya yang datang tidak hanya dari Mojokerto, namun juga dari berbagai daerah di Jawa Timur, baik penghobi ikan hias maupun para reseller. Seperti Jombang, Pasuruan, Kediri, Nganjuk, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro. Sejak pandemi Covid-19 ia tak lagi melayani pengiriman.
“Reseller saya 80 persen orang Mojokerto, ada 100 lebih. Selebihnya dari Jombang, Lamongan, Gresik, Tuban, Bojonegoro, dan Pasuruan. Omzet di atas Rp150 juta (per bulan),” bebernya.
Dalam mengembangkan bisnisnya, ia mendatangkan berbagai jenis ikan hias dari para pengepul di Blitar, Tulungagung, Kediri. Dalam sepekan, para pengepul mengirim sebanyak 5 kali. “Satu minggu itu kira-kira ada 50 ribu ekor,” ujarnya.
Swalayan ini buka setiap hari pukul 05.30-17.30 WIB. Selain ikan, Cak Endik juga menjual beragam aksesoris akuarium dan makanan ikan. Omzet bisnis ini mampu meraup keuntungan besar. Dalam sebulan omzetnya mencapai Rp150 juta.