Pria di Malang Olah Limbah Triplek Jadi Miniatur Mobil
Seorang pria di Malang, Thomas Boyke, mengolah limbah triplek menjadi mainan mobil-mobilan berbagai jenis seperti mobil jeep, kereta, bus hingga mobil kuno.
"Ini berawal dari iseng sekitar tahun 2005, ternyata banyak yang suka. Jadi bikin, lalu dipasarkan. Laku ya syukur, nggak laku ya dipasang di rumah," ujarnya pada Minggu 18 Oktober 2020.
Thomas mengatakan pengerjaan miniatur mobil kuno biasanya membutuhkan pengerjaan yang cukup lama, karena harus menyesuaikan dengan detil-detil dari kendaraan tersebut.
"Tergantung bentuknya, mobil kuno bisa sebulan. Kalau paling cepat ya dua mingguan. Paling lama satu bulan. Yang kecil malah lebih lama, karena untuk jok-jok kecil-kecil. Jadi saya buat ini agar persis aslinya. Miniatur transportasi dan ini manual semuanya," katanya.
Awal proses pembuatan miniatur mobil tersebut terang Thomas yaitu dengan menggambar pola bentuk dari badan kendaraan yang akan dibuat di atas sebuah triplek.
"Lalu, digosok dulu, didempul, terus buat atap mobil itu sambungan juga. Potongan triplek kecil-kecil disambung membuat pola. Kemudian didempul pakai dempul kayu, belum detail lampunya dan lain-lain," tuturnya.
Thomas mengatakan pembeli produk miniatur mobil-mobilannya masih berasal dari kerabat dekatnya. Ia masih belum melayani pemesanan secara massal karena hanya bekerja sendirian.
"Pemasaran, masih dari teman-teman, mulut ke mulut. Kalau mengambil dalam jumlah banyak belum berani, karena kan sendiri. Tapi ini sudah dibuatkan medsosnya di Instagram, belum lama kok," terangnya.
Untuk tarif sendiri Thomas mematok harga sesuai dengan kerumitan pembuatan kendaraan yang dipesan oleh pelanggan. Tarif mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
"Harga tergantung kerumitan pembuatan, paling murah yang kecil-kecil itu sekitar Rp300 ribuan. Pernah paling mahal itu Rp6 juta, itu ukuran 80 cm dan full spec, pintunya bisa dibuka, ada mesinnya, pewarnaannya, lengkap sesuai permintaan pemesan," tutupnya.