Pria di Malang Ciptakan Alat Agar Warga Nyaman Pakai Masker
Seorang pria di Kota Malang, Andreas Suprayitno menciptakan alat agar warga nyaman memakai masker sebagai salah satu penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Alat tersebut diberi nama Global Respiration Guard (GRG). Andreas yang merupakan pengusaha air minum kemasan ini terlebih dahulu melakukan survei terkait penyebab masyarakat enggan memakai masker.
Survei yang dilakukan Andreas berjalan dua bulan lamanya dengan mengunjungi tempat-tempat keramaian, salah satunya yaitu pasar.
Dari hasil survei yang dilakukan Andreas ditemukan beberapa penyebab warga malas memakai masker. Penyebabnya adalah banyak masyarakat yang mengeluh tidak bisa bernafas secara lega dan masker yang terlalu lama digunakan menjadi lembab karena terkena percikan droplet.
"Jadi alat tersebut berfungsi menjaga jarak supaya kain masker tidak menempel pada mulut. Terbukti setelah jadi, ternyata alat tersebut bisa menjadi solusi," tuturnya pada Jumat 18 September 2020.
Memang fungsi utama dari alat tersebut adalah sebagai penyangga masker yang membatasi agar mulut tak langsung menyentuh masker. Karena memberikan ruang antara mulut dan masker, maka orang bisa bernafas dengan lebih leluasa dan tidak menimbulkan lembap pada masker ketika dipakai dalam waktu lama.
"Selama ini orang pakai masker karena terpaksa dan seperti tersiksa. Maka dari itu alat ini diharapkan bisa membuat orang senang pakai masker, tidak perlu lagi dipaksa-paksa," ujar Andreas.
Dalam percobaan pembuatan alat tersebut, Andreas pertama kali memakai material dari kayu kamper. Bahan tersebut dipilih karena lebih mudah dipotong sesuai bentuk yang diinginkan.
Namun demikian, proses produksi memakan waktu yang cukup lama, bahkan hingga lima jam. Pengerjaan yang cukup lama membuat Andreas memilih bahan baku alternatif, yaitu dari plastik.
“Kalau pakai bahan plastik dalam satu kali produksi bisa menghasilkan hingga 6.000 buah GRG setiap hari," ujarnya.
Andreas memproduksi GRG sejak pertengahan September 2020 di sebuah pabrik di kawasan Kecamatan Sukun, Kota Malang. Alat GRG buatan Andreas dijual dengan harga Rp 10 ribu per-item.
“GRG ini fungsinya memperkecil potensi penularan Covid-19," tutupnya.
Advertisement