Pria Badan Tegap Tergopoh-gopoh Buka Pagar Rumdin Walikota Blitar
Polda Jatim juga telah membentuk tim khusus, baik dari laboratorium forensik, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, maupun dari Satreskrim Polres Blitar Kota untuk menyelidiki kasus perampokan rumah dinas Walikota Blitar, Santoso. Kejadiannya pada Senin 12 Desember 2022.
Di sisi lain, beredar video rekaman kamera pengintai atau CCTV (Closed Circuit Television) dari jalan depan rumah dinas Walikota Blitar. Video ini diunggah di akun Instagram @cetul_22.
Dalam video rekaman CCTV itu, terlihat mobil Innova ber plat merah itu memasuki rumah dinas Walikota Blitar pada pukul 03.06.08. Di rekaman tersebut juga nampak tanggal mobil berplat merah itu memasuki rumah dinas Wali Kota Blitar yakni 12-12-2022 Mon (Monday/Senin).
Dilihat dari jam dan pergerakan mobil yang terekam CCTV tersebut, peristiwa itu identik dengan kejadian pada waktu rumah dinas Walikota Blitar dirampok. Dari keterangan polisi peristiwa perampokan di rumah Dinas Wali Kota Blitar diperkirakan terjadi pada pukul 3 hingga 4 pagi.
Terlihat dalam video tersebut seorang pria berbadan tegap menggunakan jaket serta bertopi dan bermasker membuka gerbang pintu utama rumah dinas Walikota Blitar yang tidak terkunci. Pantas saja mobil Innova hitam yang sebelumnya berhenti tepat di depan rumah dinas dengan mudah nyelonong masuk ke dalam area rumah tersebut.
Mobil berwarna hitam itu pun terlihat berhenti tepat di samping pos pengamanan yang biasanya dijaga oleh anggota Satpol PP Pemkot Blitar. Tak berselang lama mobil hitam itu diparkiran oleh pengemudi di utara pos penjagaan, yang berada tepat di depan pintu masuk rumah dinas walikota.
Saat mobil hitam itu sudah terparkir, pria yang awalnya membuka pagar kemudian menutupnya kembali. Selang waktu mobil hitam ber plat merah tersebut masuk dan parkir hanya hitungan detik saja.
Dari sudut kamera tersebut kemungkinan besar rekaman video itu diambil dari CCTV Kominfo yang berada di Jalan Sudanco Suprijadi atau tepat di depan rumah dinas Walikota Santoso.
Meski demikian, belum terkonfirmasi dengan pasti apakah rekaman itu berkaitan dengan pelaku perampokan uang Walikota Santoso Rp400 juta dan perhiasan sang istri.