Prewedding Konyol Bakar Bromo, Sopir Jip Nganggur, Homestay Sepi
Api yang membakar Bukit Teletubbies padang savana Bromo terus merambat hingga menghanguskan 274 hektare hutan di Bromo.
Kebakaran telah berlangsung selama seminggu, sejak Rabu 6 September 2023. Api yang bermula dari percikan flare sesi pemotretan calon pengantin H dan P (prewedding) itu telah merambat ke ratusan hektare lahan dan hutan di wilayah Bromo.
"Totalnya lebih dari 274 hektare. Saat ini kondisinya sudah lebih baik dari puncaknya beberapa hari lalu. Namun memang masih ada sisa-sisa kebakaran dan titik api," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satriyo Nurseno, dikutip dari Antara.
Sektor Pariwisata Mati Suri
Sektor pariwisata terpukul keras akibat kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Pariwisata Bromo, khususnya di wilayah Tosari, Kabupaten Pasuruan, mati suri.
Jalur Bromo via Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, ditutup sejak Minggu 3 September 2023 pukul 18.00 WIB sampai dengan batas yang tidak bisa ditentukan.
Ratusan jip dikandangkan. Homestay juga sepi. Sebab, pintu-pintu masuk ke Bromo ditutup sejak kebakaran terjadi.
Meskipun sudah menyebabkan kebakaran yang cukup fatal di area Gunung Bromo, pasangan calon pengantin belum dijadikan tersangka.
"Saya sudah berulang kali dalam setiap interview, nggak pernah saya ngomong 'tidak ditetapkan sebagai tersangka'. Ini kan masih dalam tahap pendalaman," tegas Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana kepada awak media.
Biaya Pemadaman Tak Sebanding Denda
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menilai denda untuk pelaku kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Bromo masih kurang jika dibandingkan dengan biaya operasional heli water bombing.
Seorang tersangka AW selaku fotografer prewedding sekaligus pemilik event organizer (EO), terancam pidana penjara dan denda maksimum Rp 1,5 miliar.
"Biaya operasional water bombing itu satu sorti, satu jam sudah lebih dari Rp200 juta dan belum tuntas saat ini mungkin (masih) kurang, karena seperti yang kita lihat di (Gunung) Arjuna saja itu operasi water bombing kita sudah lebih dari empat hari," ujar Abdul.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan, harga water bombing ditaksir lebih mahal lantaran dilakukan menggunakan helikopter Super Puma yang memiliki harga tak murah.
"Seharian ini total penerbangan 6 jam 29 menit. Total water bombing sebanyak 17 kali," tuturnya.
Harga water bombing menggunakan helikopter tersebut memakan biaya yang sangat mahal lataran alat tersebut bukan milik BNPB.