Preview Olimpiade Balap Sepeda Tokyo
Olimpiade Tokyo cabang olahraga balap sepeda akan digelar hari Sabtu, 24 Juli jam 11 siang waktu Tokyo (jam 9 pagi hari Sabtu WIB). Hari Sabtu ini untuk pembalap pria, sedangkan hari Minggu untuk pembalap perempuan.
Secara teknis, panjang rute Olimpiade Tokyo untuk balap sepeda pria ini adalah 234 km dan menanjak setinggi 5.000 meter. Rute balap sepeda dibagi menjadi :
1. Berangkat dari Tokyo (garis hitam)
Bagian pertama ini sejauh 110 km dan berangkat dari daerah barat Tokyo dan menuju Fuji International Speedway. Ada dua tanjakan du Doushi Road sepanjang 4,3 km dengan gradien rata-rata 6,1 persen. Lalu ada juga Kagosaka Pass sepanjan 2m2 km dengan gradien rata-rata 4m7 persen.
2. Mt. Fuji circuit (garis kuning)
Bagian kedua ini sejauh 50,9 km dan meliputi tanjakan menuju Mt. Fuji sepanjang 14,3 km dengan gradien rata-rata 6 persen. Lalu turun menuju Speedway.
3. Fuji Speedway circuit (garis merah)
Bagian ketiga adalah di Fuji Speedway dan pembalap akan melakukan 1,5 lap di sirkuit sepajang 17,7 km itu.
4. Mikuni Pass section (garis oranye)
Lepas dari Fuji Speedway, pembalap akan melewati Mikuni Pass sepanjang 30,6 km yang meliputi dua tanjakan. Yaitu Mikuni Pass sepanjan 6,5 km dengan gradien rata-rata 10,6 persen. Dan Kagosaka Pass. Mikuni Pass merupakan tanjakan terberat dan dari puncaknya itu masih 34 km menuju finis.
Sedangkan Kagosaka Pass itu masih 21 km dari finis. Dari situ pembalap akan downhill kembali masuk ke Fuji Speedway.
5. Back to the Fuji Speedway (garis merah)
Pembalap akan mengakhiri Olimpiade balap sepeda di sini setelah menjalani setengah lap dari Fuji Speedway. Ada sedikit tanjakan sebelum finis.
Tidak semua negara mendapatkan jatah pembalap yang sama untuk bertanding di Olimpiade balap sepeda ini. Negara yang memiliki pembalap terkuat (berdasarkan point dari UCI) akan mendapatkan jatah lima pembalap. Sedangkan negara dengan pembalap terlemah mendapatkan satu slot.
Negara yang mendapatkan slot lima pembalap adalah Belgia, Kolombia, Spanyol, Prancis, Italia, dan Belanda. Sedangkan negara yang mendapatkan jatah empat pembalap adalah Australia, Denmark, Inggris, Jerman, Norwegia, Slovenia, dan Swiss. Negara yang mendapatkan jatah tiga pembalap adalah Austria, Kanada, Czech, Irlandia, Kazakhstan, Polandia, Afrika Selatan, dan Rusia.
Ini artinya tim dengan jumlah pembalap yang banyak yang akan mengontrol balapan. Dan pembalap ini akan loyal pada negaranya, meskipun rekan setimnya sedang membela negara yang berbeda.
Pembalap ini juga masih menggunakan sepeda dan helm seperti yang digunakan saat membalap untuk tim-nya. Pembeda hanya di jersey nasional mereka. Jadi dalam satu tim nasional akan ada banyak macam merek sepeda dan helm. Tetapi hanya ada satu warna jersey.
Pertarungan pembalap kuat
Karena rute ini termasuk berat dan bakal terjadi balapan yang agresif, maka rute ini cocok untuk pembalap dengan karakter climber yang kuat. Mikuni Pass yang ditakuti karena tanjakannya lumayan curam dan besar kemungkinan pembalap akan sendiri-sendiri ketika menanjak Mikuni Pass ini.
Meski begitu, tidak hanya Mikuni Pass yang ditakuti. Tetapi juga rute sebelum dan sesudah Mikuni Pass sangat menentukan kemenangan. Juara TdF 2021, Tadej Pogacar (Slovenia) dipastikan cocok untuk tipe rute Olimpiade balap sepeda ini.
Yang patut diperhatikan juga adalah suhu udara. Di Tokyo saat ini sedang panas-panasnya, suhu mencapai 31 derajat. Yang mana berbeda dengan suhu yang dialami oleh pembalap selama ini.
Selain itu, banyak pembalap yang baru saja menyelesaikan Tour de France, 18 Juli lalu. Mereka memang sudah sampai di Tokyo tetapi mereka juga perlu waktu untuk adaptasi jetlag maupun suhu udara.
Timnas Belgia mengirimkan lima pembalap. Dua yang paling kuat adalah Wout van Aert dan Remco Evenepoel Van Aert memenangkan tiga etape di TdF 2021 yaitu gunung, sprint, dan time trial. Secara teori, Van Aert kurang cocok menanjak di Mikuni Pass, tetapi siapa berani menyingkirkannya setelah apa yang dia raih di TdF 2021.
Evenepoel memenangkan Belgium Tour bulan Juni dan meraih podium di kejurnas Belgia. Itu cukup untuknya sebagai modal tampil di Olimpade balap sepeda Tokyo ini. Dia juga lebih fresh dibandingkan Van Aert.
Selain dua pembalap itu, tim Belgia masih memiliki Greg Van Avermaet, Tiesj Benoot, dan Maure Vansevenant.
Bagaimana dengan tim Slovenia. Ada Tadej Pogacar yang jadi andalan. Tetapi persiapannya kurang dari seminggu setelah TdF. Ada juga Primoz Roglic yang sudah meninggalkan TdF sejak etape 3 berlangsung.
Jika keduanya bisa fresh, besar kemungkinan salah satunya akan meraih medali emas untuk Slovenia. Pertanyaan terbesarnya adalah seberapa fresh untuk Pogacar, dan seberapa sehat Roglic setelah kecelakaan di etape 3 TdF lalu itu?
Tim Belanda juga akan mengancam. Ada Wilco Kelderman yang berada di peringkat kelima klasemen GC Tour de France 2021. Ada juga Bauke Mollema dan pemenang Giro d’Italia, Tom Dumoulin.
Tetapi kemampuan tim Belanda ini masih diragukan. Banyak yang mempertanyakan kemampuan Dumoulin setelah absen beberapa waktu dari ajang balap sepeda WorldTour. Juga seberapa fresh persiapan pembalap lain setelah usai Tour de France.
Tim asal Inggris memiliki andalan Adam Yates, Simon Yates, Geraint Thomas, dan Tao Geoghegan hart. Tiga dari empat pembalap itu adalah pemenang Grand Tour. Sayangnya, Thomas dan Simon Yates mengalami kecelakaan di Tour de France, jadi masih belum diketahui seberapa fit mereka menghadapi Olimpiade balap sepeda ini.
Begitu pula Geoghegan Hart yang disinyalir tidak se-powerful ketika memenangkan Giro d’Italia tahun lalu. Secara teori, Adam Yates yang paling fresh dan dia belum pernah turun balapan sejak April (terakhir di Liege Bastogne Liege).
Tim Spanyol memiliki andalan Alejandro Valverde. Meskipun termasuk pembalap veteran, Valverde masih menjadi favorit. Dia jago di tanjakan begitu pula di sprint.
Juara dunia World Road Race 2018, Michael Woods mewakili negara Kanada. Dan dia memiliki kans untuk merebut medali juga di Tokyo. Dia sangat bagus di tanjakan terutama yang curam.
Jakop Fuglsang mewakili tim Denmark dan ini juga menjadi salah satu sorotan. Karena dia adalah pure climber juga pembalap yang kuat punya spesialisasi di balapan satu harian. Dia sudah mengantongi kemenangan di Liege Bastogne Liege, dan Il Lombardia. Lima tahun lalu, Fuglsang finis kelima di Olimpiade balap sepeda di Rio.
Italia memiliki andalan juara dua Giro d’Italia, Damiano Caruso. Giulio Ciccone, dan Vincenzo Nibali. Tim Australia memiliki pembalap berkualitas, Richie Porte dan Lucas Hamilton.
Tim Jerman mengandalkan Max Schachmann yang merupakan pembalap climber kuat dan spesialis balapan satu harian. Marc Hirschi akan memimpin tim Swiss dan diharapkan sudah pulih paska patah tulang bahu di Tour de France lalu.
Tim Kolombia juga sangat kuat. Mereka memiliki Nairo Quintana, Rigoberto Uran, Sergio Higuita, dan Esteban Chaves. Sedangkan Rusia yang mengandalkan tiga pembalap ini menurunkan Pavel Sivakow, Ilnur Zakarin, dan Aleksandr Vlasov.
Selain nama-nama besar itu, ada juga beberapa nama yang patut diperhatikan. Seperti Richard Carapaz yang mewakili Ekuador dan memiliki modal sebagai juara tiga klasemen GC Tour de France. Rafal Majka mewakili Polandia yang datang sebagai pemenang medali perunggu Olimpiade balap sepeda di Rio.
Siapakah pembalap andalan anda untuk menang di Olimpiade Tokyo 2021 ini?
Advertisement