Prestasi Moncer Sambo yang Terancam Habis oleh Ajudannya
Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Fredy Sambo kini, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Karier di kepolisian yang cemerlang, jenderal bintang dua ini juga harus menanggung risiko atas perbuatannya.
Tapi siapa sangka, bahwa anak seorang jenderal polisi ini, punya catatan prestasi yang hebat selama berkarier di kepolisian. Diusianya yang masih 49 tahun, Sambo menjadi jenderal bintang dua termuda dalam sejarah di kepolisian. Terakhir menjabat sebagai Kepala Divisi Propam Mabes Polri, hingga posisinya dicopot setelah terjadi kasus pembunuhan Brigadir J, ajudannya sendiri di rumah dinas Fredy Sambo di Jalan Duren Tiga Utara Komplek Perumahan Polri Jakarta Selatan pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.
Di tengah kasus yang membelitnya, sebenarnya Fredy Sambo punya catatan prestasi mentereng hingga menjabat kadiv Propam Mabes Polri--sebuah jabatan mentereng yang dikenal dengan sebutan polisinya polisi. Tercatat ada empat kasus yang jadi perhatian masyarakat.
Kasus Kopi Sianida
Masih ingat kasus kopi racun sianida yang menyita perhatian publik. Dalam kasus itu, korban Bernama Wayan Mirna Salihin meninggal dunia dan belakangan diketahui minum kopi yang dicampur racun sianida pada 6 Januari 2016 silam.
Dalam kasus itu, tim penyidik dari Polda Metro Jaya menurunkan tim dimana di antaranya melibatkan Fredy Sambo, yang ketika itu menjabat sebagai Wadirkrimum Polda Metro Jaya dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Kasusnya kemudian terungkap dimana menetapkan seorang perempuan bernama Jessica Wongso menjadi tersangka.
Kasus Bom Sarinah
Kasus bom bunuh diri di kawasan Jalan MH Thamrin-Wahid Hasyim, Jakarta Pusat terjadi pada 14 Januari 2016. Tim yang turun yaitu dipimpin Dirkrimum Kombes Krisna Murti dan Wadirkrimum saat itu AKBP Fry Sambo. Setelah kasusnya diperdalam, melibatkan Aman Abdurrahman, tokoh Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia.
Kasus bank Bali Djoko Tjandra
Kasus Djoko Tjandra merupakan buron kelas atas yang terlibat kasus hak tagih (cassie) Bank Bali ditangkap saat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada 30 Juli 2020. Penangkapan ini sukses dilakukan berkat kerja sama antara Polri dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Saat itu yang ikut menangani yaitu Fredy Sambo dimana posisinya sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri, dengan pangkat Brigjen Polisi.
Kasus Perdagangan Manusia
Pengusutan kasus perdagangan manusia jaringan Timur Tengah pada 9 April 2019. Saat penyelidikan, para tersangka sebanyak enam orang diketahui memiliki jaringan di beberapa negara, seperti Suriah, Turki, Maroko, hingga Arab Saudi. Masing-masing jaringan diketahui telah merekrut ratusan korban untuk diperdagangkan. Saat itu Fredy Sambo menjabat sebagai Wadirtipidum Bareskrim Polri dengan pangkat komisaris besar.