Prestasi Jeblok, Dukungan Suporter Persik Menurun
Jebloknya prestasi Persik Kediri di ajang Liga 1 Indonesia 2022/2023 berdampak pada menurunnya dukungan suporter yang menyaksikan langsung di Stadion Brawijaya Kediri.
Ketua LOC Persik Kediri Tri Widodo mengatakan, penurunan dukungan suporter ini tampak pada tiket terjual pertandingan yang digelar di Stadion Brawijaya. Menurutnya, penurunan itu lumrah terjadi, karena suporter sudah tak simpati dengan tim yang prestasinya jeblok.
"Suporter itu kalau prestasi timnya jeblok di mana-mana enggan untuk mendukung. Sebaliknya, bila prestasi bagus mereka akan senang dan sangat mendukung," katanya, Senin 22 Agustus 2022.
Widodo membandingkan pada pertandingan perdana home saat lawan Bhayangkara FC beberapa waktu lalu, kapasitas Stadion Brawijaya tampak penuh.
Namun, pada pertandingan kedua melawan Borneo FC, jumlah penonton merosot tajam. Tiket terjual saat itu hanya kisaran lima ribu.
"Grafiknya terus menurun Mas. Saat melawan Bhayangkara grafik penonton masih di atas lima ribu. Kemarin lawan Borneo FC tiket yang terjual hanya sekitar 5 ribuan," katanya.
Dalam pertandingan melawan PSS Sleman besok Selasa 23 Agustus 2022, pihak panitia menyediakan tiket 13 ribu. Pembelian masih menggunakan online.
Tiket yang sudah terjual pada hari ini Senin 22 Agustus 2022 baru tiga ribu lembar. Pihak panitia juga menyediakan jatah tiket untuk suporter PSS Sleman.
"Untuk suporter PSS Sleman kita beri kuota sesuai regulasi yaitu lima persen dari daya tampung stadion. Kalau daya tampung kita 13 ribu, berarti mereka dapat jatah sekitar 700 tiket. Suporter mereka belum komunikasi dengan saya. Cuma mereka sudah komunikasi antar suporter kita. Kabarnya mereka sudah tiba di Kota Kediri, tapi hanya perwakilan saja," kata mantan penyiar radio tersebut.
Khusus untuk suporter tim tamu, akan ditempatkan di tribun utama B Stadion Brawijaya. "Semoga saja besok jumlah penonton meningkat," katanya.