Prestasi Awal Tahun 2024, Ubaya Berhasil Masuk Klaster Mandiri
Prestasi indah mengawali capaian Universitas Surabaya (Ubaya), di tahun 2024. Berdasarkan Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor1350/E5/PG.02.00/2023 tanggal 30 Desember 2023, tentang Penetapan Klasterisasi Perguruan Tinggi berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ubaya ditetapkan masuk dalam klaster tertinggi yaitu Klaster Mandiri Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Akademik.
Rektor Universitas Surabaya (Ubaya), Dr. Benny Lianto menyambut baik keberhasilan ini. Peningkatan dari Klaster Utama menjadi Klaster Mandiri menumbuhkan harapan dan semangat lebih tinggi dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Ini seperti hadiah awal tahun. Masuknya Ubaya dalam klaster mandiri atau klaster tertinggi untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan hal yang membanggakan. Pencapaian ini merupakan hasil dari kinerja penelitian dan pengabdian para dosen yang luar biasa.”, ujar Benny Lianto.
Capaian itu juga bisa dilihat di laman Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA), milik Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek. Terlihat dari 1961 kampus, baik negeri mau pun swasta, hanya ada 47 kampus yang masuk kelompok klister Mandiri.
“Pencapaian ini akan memperkuat posisi Ubaya sebagai salah satu kampus Inovasi Berbasis Riset terbaik di Indonesia. Prestasi ini akan mendorong dan memotivasi para dosen untuk semakin meningkatkan produktivitas dan kualitas kegiatan penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat.”, lanjut Benny Lianto.
Utomo, Manajer Pengabdian Masyarakat LPPM Ubaya, menambahkan bahwa dalam surat keputusan yang ditandatangani Direktur DRTPM, Prof. M. Faiz Syuaib diuraikan bahwa klasterisasi perguruan tinggi tahun 2024 didasarkan pada hasil olahan data kinerja perguruan tinggi berbasis SINTA dalam periode tahun 2020 hingga 2022.
Data kinerja yang diperhitungkan merupakan data yang meliputi data penulis (author), afiliasi (affiliation), artikel (article), penelitian (research), pengabdian kepada masyarakat (community service), kekayaan intelektual (intellectual property rights), dan buku (book).
“Klasterisasi ini merupakan pengelompokan perguruan tinggi sesuai dengan kualifikasi kinerja perguruan tinggi. Hasil klasterisasi digunakan sebagai dasar penyusunan peta jalan riset dan rencana strategis. Juga, sebagai landasan penentuan kewenangan pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi,” kata Utomo.
Klasterisasi perguruan tinggi sebagai metode dalam mengidentifikasi, mengukur kinerja, dan mengelompokkan perguruan tinggi diharapkan dapat mengakselerasikan kinerja perguruan tinggi melalui skema-skema kolaborasi yang menyatukan dan menyinergikan potensi-potensi perguruan tinggi melalui kolaborasi antar perguruan tinggi lintas klaster dalam peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Ada beberapa keuntungan masuknya sebuah kampus dalam Klaster Mandiri. Salah satunya adalah diberikan wewenang untuk melaksanakan review secara mandiri di bidang penelitian. Namun untuk bidang pengabdian masyarakat proses review tetap dilaksanakan secara terpusat oleh DRTPM. Manfaat lain adalah kuota anggaran penelitian dan pengabdian masyarakat menjadi lebih besar dan proposal yang diterima bisa lebih diprioritaskan. Selain itu, Klaster Mandiri akan dipercaya untuk menjadi perguruan tinggi pendamping untuk program Kosabangsa,” pungkas Utomo.
Seperti diketahui, setiap tiga tahun sekali Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek menetapkan klasterisasi Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Akademik. Klasterisasi ini dilakukan berdasarkan kinerja penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat.
Hasil tahun 2024, terdapat 47 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, baik negeri pun swasta yang berhasil masuk Klaster Mandiri. Pada kelompok yang lain tercatat 194 perguruan tinggi masuk Klaster Utama, 277 Klaster Madya, 425 Klaster Pratama, serta 1018 masuk kategori binaan.
Advertisement