Presiden UEA Sheikh Khalifa, Kakak MbZ Meninggal di Usia 73 Tahun
Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, meninggal dunia pada hari ini, Jumat 13 Mei 2022. Kakak Putra Mahkota Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MbZ) ini menghembuskan napas terakhir di usia 73 tahun.
"Kementerian Urusan Kepresidenan berduka atas nama rakyat UEA, negara-negara Arab dan Islam, dan seluruh dunia. Pemimpin bangsa dan pelindung, Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, Presiden Negara, meninggal telah wafat di sisi Tuhan hari ini Jumat, 13 Mei," demikian keterangan dari pemerintah UEA, seperti dikutip dari media pemerintah, WAM.
"Kementerian Urusan Kepresidenan mengumumkan duka cita dan bendera setengah tiang akan dipasang untuk mendiang Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan selama periode 40 hari mulai hari ini dan meliburkan kementerian, departemen, federasi, institusi federal dan lokal, dan sektor swasta untuk tiga hari. Semoga Allah mengampuninya," lanjut pernyataan tersebut.
Profil Sheikh Khalifa
Sheikh Khalifa pernah ditunjuk menjadi Presiden UEA pada 3 November 2004. Ia menggantikan sang ayah yang merupakan pelopor negara itu, Zheikh Zayed Al Nahyan, yang menjabat sebagai presiden pertama UEA sejak persatuan pada 1971 hingga meninggal pada 2 November 2004.
Setelah terpilih sebagai Presiden, Sheikh Khalifa meluncurkan rencana strategis pertamanya bagi pemerintah UEA untuk mencapai pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan, menempatkan kesejahteraan warga dan penduduk UEA sebagai inti.
Tujuan utamanya sebagai presiden UEA adalah untuk melanjutkan jalan yang ditetapkan oleh ayahnya. Sheikh Khalifa mengarahkan pengembangan sektor minyak dan gas dan industri hilir yang telah berhasil berkontribusi pada diversifikasi ekonomi negara.
Posisi Putra Mahkota Digantikan MbZ
Sheikh Khalifa lahir di wilayah Timur Abu Dhabi. Ia merupakan anak sulung Sheikh Zayed. Penguasa ke-16 EUA itu pernah ditunjuk sebagai Putra Mahkota dan memimpin Dewan Tinggi Perminyakan Abu Dhabi.
Pria kelahiran 7 September 1948 itu disebut sebagai pelopor modernisasi UEA dan melakukan gebrakan untuk negaranya. Salah satunya adalah membuka sektor pariwisata sebagai devisa alternatif selain minyak dan gas.
Posisinya sebagai Putra Mahkota digantikan sang adik, Pangeran MbZ, karena kesehatannya yang terus memburuk. Sheikh Khalifa meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif.