Presiden Tiba di Semeru Langsung Menyapa Pengungsi
Setibanya di daerah terdampak erupsi Gunung Semeru, Presiden langsung menemui dan menyapa pengungsi di Desa Sumber Wuluh dengan ramah. Pengungsi menempati tenda warna oranye yang disiapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Presiden meminta kepada pengungsi termasuk anak-anak tetap bersemangat dan terus berdoa supaya bencana erupsi Gunung Semeru dapat ditangani dengan baik.
"Tetap semangat ya Bu," kata Presiden lirih sambil membagikan bantuan makanan siap saji pada anak-anak.
Terlihat ikut mendampingi presiden menemui pengungsi Gubernur Jawa Timur Khofifah, Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto. Pangdam Brawijaya dan Kapolda Jatim
Di Langan Sumber Wuluh ini terdapat Posko Kesehatan dan beberapa tenda untuk pengungsi.
Presiden beserta rombongan terbatas tiba di daerah terdampak erupsi Gunung Semeru dengan menggunakan Helikopter Puma, berangkat dari Bandara Juanda Sidoarjo.
Turut menyertai Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Sedang Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo, mendahului.
Menteri Sosial Tri Rismaharini belum terlihat sejak Semeru Erupsi Sabtu, 4 Desember 2021 hingga kunjungan Presiden ke Lokasi.
Dari Sumber Wuluh Presiden meninjau jembatan Gladak Perak yang roboh diterjang lahar Semeru.
Jembatan Gladak Perak ini merupakan ikon Kabupaten Lumajang, dan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Jembatan ini menghubungkan Lumajang dengan Malang. Warga menginginkan jembatan sepanjang 135 meter ini bisa dibangun kembali. Sementara ini jumlah korban meninggal dunia akibat terdampak erupsi Gunung Semeru sebanyak 22 orang, luka luka 45 orang, hilang 27 orang.
Advertisement