Presiden Tegaskan Perayaan Natal Aman dan Harga Stabil
Presiden Jokowi bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan aparat keamanan, karena perayaan natal 2022 berlangsung aman dan tertib.
Jokowi berharap situasi yang kondusif seperti ini tetap terjaga pada perayaan malam pergantian tahun 2022 ke 2023 nanti dan seterusnya.
Berdasarkan laporan yang disampaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono serta Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit, bahwa situasi perayaan natal di seluruh wilayah Indonesia berlangsung aman lancar dan tertib. Tidak ditemukan gangguan yang berkaitan dengan perayaan natal, kata presiden sebagaimana laporan yang disampaikan panglima TNI dan kapolri.
"Saya berterima kasih kepada seluruh lapisan, yang ikut menjadi bagian dalam mewujudkan keamanan pada perayaan natal," kata presiden melalui Youtube Setpres, Senin 26 Desember 2022.
Cek Harga Pasar
Kegembiraan lain yang diungkapkan presiden adalah masalah harga kebutuhan pokok. Presiden menyebut, kebutuhan pokok menjelang natal dan tahun baru secara umum cukup stabil, bahkan ada yang turun. Presiden menambahkan, kestabilan harga bahan pangan tidak hanya terjadi di Jawa Barat, tetapi juga di sejumlah daerah lain di Tanah Air.
Dalam keterangannya usai pengecekan, Presiden Jokowi mengaku senang dengan harga bahan pokok di Pasar Cigombong yang cukup stabil, bahkan cenderung menurun.
“Saya dengan Pak Gubernur, Pak Ridwan Kamil tadi utamanya cek harga barang-barang menjelang Natal dan Tahun Baru. Saya senang beberapa barang tadi harganya turun,” ujar presiden.
Meski cenderung turun, presiden menjelaskan masih ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti daging beku yang naik dari Rp85 ribu menjadi Rp95 ribu dan bawang merah yang naik Rp2.000 dari harga normal. Namun, secara umum menurut Presiden harga bahan pokok di pasaran masih terkendali dan terkelola dengan baik.
“Daging beku dari 85 (ribu rupiah) ke 95 (ribu rupiah), tapi daging lokal harganya tetap. Kemudian bawang merah naik Rp2.000, bawang putih turun, telur juga turun. Jadi beberapa turun, ada satu, dua (komoditas) naik. Saya kira masih semuanya terkendali, terkelola,” lanjutnya.
Presiden menambahkan, kestabilan harga bahan pangan tidak hanya terjadi di Jawa Barat, tetapi juga di sejumlah daerah lain di Tanah Air. Kepala Negara mencontohkan seperti harga cabai di pasaran yang turun drastis di kisaran harga Rp30 ribu.
“Kayak cabai sekarang turunnya agak drastis sampai ke Rp30 ribu biasanya di atas Rp60 ribu, sudah Rp30 ribu, misalnya. Jadi sangat baik menjelang Natal dan tahun baru. Mungkin yang agak sedikit naik mungkin beras,” tambahnya.
Senada, salah satu pedagang sayur di Pasar Cigombong, Melki juga menyampaikan bahwa harga pangan di pasar menjelang Natal dan Tahun Baru cenderung stabil. Bahkan menurutnya, hampir 50 persen harga bahan pangan di pasar menurun.
“Saya juga enggak ngerti ya, biasanya pada naik, tapi sekarang ini, malah yang ini aja (tomat) biasanya sempat sampai Rp20 ribu, kemarin sempat viral, sekarang malah cuma Rp8 ribu kita jualnya,” kata Melki.
Melki pun berharap harga pangan di pasar akan tetap stabil dan tidak ada kenaikan harga lagi. Selain itu, ia juga berharap pemerintah mampu menjaga kestabilan harga tersebut sehingga daya beli masyarakat makin meningkat.
“Harapan kita untuk Pak Jokowi mampu menstabilkan harga itu satu. Kedua juga di akhir masa jabatannya pertumbuhan ekonominya makin tinggi, sehingga daya beli masyarakat makin meningkat,” imbuhnya.
Turut mendampingi presiden saat mengunjungi Pasar Cigombong yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan.