Presiden: Seluruh Pelabuhan di Indonesia Tertutup Bagi Israel
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan seluruh pelabuhan di wilayah hukum Indonesia tertutup atau tidak tak akan melayani kapal Israel.
Pernyataan Kepala Negara tersebut untuk merespons isu bahwa ada kapal Israel yang akan berlabuh di Tanah Air.
"Saya ingin menegaskan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel," kata Jokowi melalui keterangan resmi, yang disiarkan Biro Pers Media Informasi Setpres Jumat 26 Januari 2024.
Pada awal Januari 2024, beredar di media sosial yang menyatakan adanya kapal dagang ZIM Trade dari Israel yang akan berlabuh di empat pelabuhan Indonesia dalam waktu dekat ini. Empat pelabuhan itu termasuk Jakarta, Belawan, Semarang dan Surabaya.
Hal itu diketahui dari sebuah surat terbuka dari Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen julid Anti Israel Erlangga Greschinov beredar di media sosial.
Surat tersebut berisi permintaan kepada Menhub Budi Karya Sumadi untuk melarang kapal-kapal ZIM dari Israel berlabuh di pelabuhan Indonesia. Larangan perlu dilakukan demi mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Belakangan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun menyatakan tidak akan pernah memberikan izin kapal berbendera Israel masuk atau berlabuh di pelabuhan Indonesia.
Menurut Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, sejak terjadinya konflik Israel-Palestina yang memanas beberapa waktu lalu, tidak ada kapal baik yang berbendera Israel maupun bukan yang melayari Indonesia-Israel. Ke depannya, Kemenhub akan terus memastikan agar tidak ada kapal Israel yang masuk ke perairan Tanah Air.
"Selanjutnya Kemenhub akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk terus memantau hal ini," katanya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelundo sebelumnya menegaskan tidak ada kapal berbendera Israel masuk atau berlabuh di pelabuhan Indonesia.
"Berdasarkan data Pelindo, hingga saat ini tidak terdapat kapal yang berbendera maupun berasal dari Israel, yang bersandar di pelabuhan-pelabuhan Indonesia, termasuk Belawan-Medan, Tanjung Priok-Jakarta, Tanjung Perak-Surabaya, Makassar," ujar Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Mulyono
Ali menjelaskan, sesuai dengan penjelasan resmi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Rabu (3/1), pemerintah melarang kapal berbendera Israel berlabuh di Indonesia
"Pelindo sebagai operator pelabuhan melakukan pelayanan bongkar muat peti kemas kepada kapal yang telah mendapatkan izin sandar dari pemerintah," kata Ali
"Pelindo juga mendeteksi last port dari sebuah kapal sebelum sandar di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola," ia melengkapi keterangannya.
Advertisement