Jokowi: Bansos Tunai Baru 25 Persen yang Sudah Disalurkan
Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya agar kegaduhan di lapangan terkait penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT), segera diselesaikan. Fakta di lapangan masih banyak warga terdampak Covid-19 yang tidak terima Bansos.
"Sampai saat ini saya melihat di masyarakat masih terjadi riuh rendah karena tidak mendapatkan BLT Desa dan Bansos Tunai. Perlu saya sampaikan bahwa sampai hari ini BLT desa yang tersalurkan ke masyarakat baru 15 persen, artinya masih ada 85 persen yang belum diterima oleh masyarakat," kata Jokowi.
Kemudian juga untuk Bansos Tunai ini juga baru kurang lebih 25 persen yang diterima oleh masyarakat, sehingga masih ada 75 persen yang belum diterima," kata Presiden, seperti yang dilansir biro pers dan media Setpres Minggu 17 Mei 2020.
Sehubungan dengan temuan di lapangan tersebut Presiden langsung memerintahkan jajaran terkait, yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Juliari P. Batubara, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar untuk mempercepat proses penyaluran BLT Desa maupun Bansos Tunai. Presiden ingin agar prosedur penyaluran bansos tersebut disederhanakan.
"Dengan cara menyederhanakan prosedurnya, memotong prosedurnya, sehingga masyarakat segera menerima bantuan sosial ini baik itu BLT Desa maupun Bansos Tunai. Masyarakat saya harapkan juga menanyakan terus kepada RT, RW, atau kepala desa," kata Presiden.