Presiden RFEF Bantah Campakkan Robert Moreno
Presiden federasi sepak bola Spanyol Luis Rubiales akhirnya angkat bicara mengenai kabar yang beredar terkait pemecatan pelatih Timnas Spanyol, Robert Moreno. Ia menjelaskan duduk perkara serta kronologis kejadian pemutusan masa kerja sang pelatih dan menggantinya dengan Luis Enrique.
Seperti diketahui, pemecatan Moreno sempat menjadi polemik. Banyak kabar simpang siur mengenai kejadian tersebut. Dan ada kesan RFEF memperlakukan Moreno secara semena-mena.
Maka itulah, Luis Rubiales dan direktur olahraga Spanyol Jose Francisco Molina muncul di depan media di Las Rozas pada Rabu 20 November 2019 malam. Dalam kesempatan tersebut, Rubiales menjelaskan alasan di balik pemecatan Robert Moreno dan kembalinya Luis Enrique sebagai pelatih kepala.
Keputusan itu datang sebagai kejutan bagi banyak orang, terutama mengingat seberapa baik Moreno melakukan tugas sementara dan kemudian secara permanen, tetapi La Roja selalu merasakan tugas untuk Luis Enrique setelah ia harus minggir karena penyakit dan kematian berikutnya dari nya putri.
"Kami ingin kebenaran diketahui. Ini adalah pertama kalinya Federasi berbicara. Luis Enrique akan kembali ke pekerjaannya (sebagai pelatih kepala Spanyol),” ujar Rubiales.
Ia menyebutkan, bahwa pada 19 Juni ia menjelaskan bahwa Robert Moreno akan mengambil alih posisi pelatih yang ditinggalkan Luis Enrique yang harus mengurusi anaknya sakit parah.
"Kami menjelaskan pada saat itu bahwa Luis Enrique akan disambut kembali. Ada transparansi setiap saat," kata Rubiales.
Rubiales mengakui bahwa ia telah berbicara dengan Luis Enrique pada tiga kesempatan sejak kematian tragis putri mantan bos Barcelona itu.
"Sejak kematian putrinya, saya telah berbicara dengannya tiga kali," Rubiales menegaskan.
Pembicaraan pertama terjadi pada 29 Agustus 2019. Kemudian dia bertemu dengannya pada 31 Oktober 2019 dan Senin, 18 November 2019 kemarin.
"Robert Moreno, dalam pertemuan (sebelumnya) dengan Molina dan saya, memberi tahu kami bahwa Luis Enrique ingin kembali,” terang Rubiales.
Maka itu, Rubiales memutuskan untuk berbicara dengannya (Luis Enrique) terlebih dahulu untuk mengajukan beberapa pertanyaan pribadi dan menjelaskan pada kami (secara pribadi) tentang keinginannya untuk kembali.
"Molina , setelah berpikir, mengatakan kepada saya untuk berbicara setelah kami lolos (Piala Eropa 2020). Jadi, kami tetap berpegang pada hal itu sampai telepon saya kemarin,” tuturnya.
Setelah itu, Minggu 17 November 2019 lalu, Molina berbicara dengan Robert Moreno untuk memberitahunya apa yang akan terjadi. "Dia mengatakan bahwa jika Luis Enrique ingin memimpin proyek lagi, kami akan mengevaluasi kemungkinan itu," terang Rubiales.
Yang menarik, Rubiales mengatakan, pada pembicaraan antara Molina dengan Moreno itu disepakati bahwa Moreno sepakat untuk memberikan tempatnya pada Enrique kembali.
"Pada hari Senin, kami menerima pesan di mana Robert memberi tahu kami bahwa ia ingin menyetujui kepergiannya agar tidak menghalangi kembalinya Luis Enrique," kata Rubiales .
"Itu menyebabkan keadaan darurat dan krisis. Molina memberitahuku bahwa masalahnya perlu diperbaiki. Moreno tidak mau melanjutkan. Tidak ada yang dinegosiasikan,” katanya.
Setelah itu, Molina meminta Rubiales untuk pergi dan berbicara dengan (Luis Enrique) mengenai niatnya ingin kembali. Dari pertemuan itu diketahui, bahwa Enrique membenarkan pernyataan Molina.
"Dia bilang ya (ingin kembali). Dia mengucapkan terima kasih karena menghormati kata-kataku."
Molina kemudian bertemu dengan perwakilan Moreno pada hari Selasa untuk menyelesaikan rincian posisi pelatih kepala. "Molina menutup pertemuan dengan (pengacara) Moreno pada hari Selasa pukul 10 waktu setempat," tambah Rubiales .
Jadi menurutnya, yang perlu digarisbawahi dari semua ini, Moreno yang tahu lebih dulu mengenai keinginan Enrique yang ingin kembali. Dan Rubiales juga menegaskan bila Moreno juga menyatakan bahwa dirinya tidak keberatan untuk menepi. Jadi menurutnya, tidak benar bila RFEF mencampakkan Moreno.
"Kami selalu bertindak keras dan menepati janji kami. Kami belum mengubah pesan kami dan kami setia kepada semua orang. Luis Enrique harus meninggalkan jabatannya karena hal terburuk yang dapat terjadi (terhadap semua orang),” tegas Rubiales.
"Ini adalah proyek yang akan selesai di Qatar (setelah selesai Piala Dunia 2022)," tutup Rubiales menjelaskan masa kerja Luis Enrique bersama Timnas Spanyol.