Presiden: Relawan Jangan Manas-manasi Situasi Jelang Pilpres
Presiden Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan, meski konstelasi politik jelang Pemilu, mulai memanas. Perbedaan pilihan dalam berdemokrasi dinilai sebuah keniscayaan. Tetapi perbedaan warna politik itu jangan sampai membuat persatuan bangsa Indonesia terkoyak dan terbelah.
"Saya ingatkan kepada relawan, harus menjadi penyejuk, jangan malah manas-manasi dan membuat gaduh," pesan Jokowi saat menghadiri Kongres ke-IV Relawan Projo di Istora Bung Karno, Senayan Sabtu 14 Oktober 2023.
Menyinggung soal bakal calon presiden yang akan menggantikannya nanti, Jokowi, minta tidak usah kesusu atau grusah-grusuh. Projo diminta tidak mendesaknya untuk diumumkan sekarang.
Sebab menghadapi persoalan global yang makin berat, dibutuhkan pemimpin yang bernyali besar. Tidak mudah menyerah dan menciut ketika digertak maupun ditakut-takuti dari luar. Pemimpin yang sedikit bicara dan banyak bekerja. "Untuk namanya, tidak harus sekarang, ada waktunya. Lagian orangnya tidak ada di sini," ujar Jokowi.
Yang menimbulkan tanda tanya yang hadir dalam Kongres IV Relawan Projo adalah ketua partai politik yang tergabung dalam koalisi Indonesia Maju pendukung bakal Capres Prabowo Subianto.
Bahkan nama-namanya diabsen satu persatu oleh presiden. Pertama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Demokrat AHY, Ketua Umum Partai Gelora Anis Mata, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra serta elit Partai Gerindra, Hasyim Ning Joyo Hadikusumo dan Sufi Dasco Ahmad.
Sedang Ketua Umunya Prabowo Subianto tidak hadir. Tetapi setiap Jokowi menyebut Capres, Relawan berteriak menyebut nama Probowo. Ketua Umum Projo Budi Ari terlihat tersenyum ketika mendengar nama Prabowo disebut.
Tantangan Ke Depan
Pada kesempatan itu, kepala negara mengingatkan bahwa tantangan yang akan dihadapi ke depan cukup berat. Perang antara Ukraina dan Rusia belum berhenti, sekarang terjadi perang antara Israel dan Palestina.
Perang ini kata Jokowi berdampak pada perekonomian global serta naiknya harga BBM. "Keadaan ini diperparah dengan perubahan iklim, yang mengakibatkan kemarau dan panas cukup tinggi, yang dirasakan seluruh dunia," ujar Jokowi.
Ketua Projo Budi Ari menyampaikan Kongres Relawan Projo akan berakhir Minggu 15 Oktober 2023. Ia belum menyebut apakah dukungan Projo pada nama bakal Capres akan diumumkan dalam kongres ini seperti yang dijanjikan sebelumnya.