Presiden Pimpin Upacara Bendera Hari Proklamasi di Istana Merdeka
Presiden Joko Widodo akan bertindak selaku inspektur upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 17 Agustus 2023.
Upacara kali ini akan diselenggarakan secara penuh dan akan dihadiri sekitar 5.000 undangan. Dua tahun sebelumnya upacara memperingati HUT Kemerdekaan diadakan secara terbatas akibat pandemi Covid-19.
Salah satu yang menjadi perhatian publik pada setiap upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI adalah tampilnya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Ada yang baru dari anggota Paskibraka yang akan bertugas pada upacara detik-detik peringatan HUT ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI di halaman Istana Merdeka, Kamis 17 Agustus 2023.
Sebanyak 76 anggota Paskibraka tersebut diambilkan dari 38 provinsi di Tanah Air. Sedang tahun sebelumnya hanya 34 provinsi.
Seperti diketahui, Indonesia saat ini memiliki empat provinsi baru, yaitu Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya. Anggota Paskibraka dari empat provinsi baru tersebut pun pertama kali akan bertugas pada upacara peringatan Detik-detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada 17 Agustus 2023.
Lilly Indiani Suparman Wenda yang merupakan perwakilan Paskibraka dari Provinsi Papua Pegunungan mengaku sangat bangga dan senang bisa menjadi anggota Paskibraka 2023. Bahkan, ia tidak menyangka latihannya saat membawa baki bendera pusaka dilihat langsung oleh Presiden Jokowi dan Ibu Iriana.
“Bangga sekali, sangat senang. Pas bawa baki juga itu enggak tahu kalau ada Pak Presiden di atas juga, terus pas di bawah baru kelihatan kalau ada. Jadi senang banget Pak Presiden bisa nonton langsung,” ujar Lilly.
Senada, Mahardhika Benhill Wapai yang juga perwakilan Paskibraka dari Provinsi Papua Pegunungan juga tidak menyangka dan merasa beruntung impiannya untuk menjadi anggota Paskibraka dapat terwujud. Mahardhika menyebut, pemekaran provinsi menjadikan langkahnya menuju Paskibraka menjadi lebih mudah.
“Jujur sebenarnya saya merasa beruntung banget, karena memang saya dari awal ingin masuk Paskibraka harusnya tes di Papua. Cuma semenjak ada provinsi baru saya jadi lebih mudah masuk ke Paskibraka nasional,” ucap Mahardhika.
Sementara itu, Juan Paulinus Damianus Faya perwakilan Paskibraka dari Provinsi Papua Selatan mengaku, rela menempuh perjalanan jauh untuk mengikuti seleksi anggota Paskibraka. Juan yang berasal dari Kabupaten Asmat harus menempuh perjalanan laut selama 5 hari 5 malam untuk sampai di Kabupaten Merauke.
“Saya mendengarkan info bahwa ada seleksi untuk tingkat provinsi saja itu pas di kakak-kakak tentara yang ada di Asmat. Jadi di situ saya berniat untuk mendaftar. Saya pun daftarnya di Koramil Asmat. Kami berangkat menggunakan kapal, di atas kapal selama 5 hari 5 malam dari Asmat menuju Merauke,” ucap Juan.
Juan pun berpesan kepada generasi muda lainnya di Papua Selatan untuk tetap semangat dalam meraih dan mewujudkan cita-cita. Juan turut menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan Presiden Jokowi yang telah memberikan perhatian dan melakukan pembangunan di Papua Selatan.
“Bapak Jokowi sudah datang ke Asmat. Kita berterima kasih sekali kepada Bapak Jokowi sudah ke Asmat, sudah membantu bandara kita yang dulu kecil sekali, bandaranya cuma karpet baja yang bisa pesawat-pesawat kecil, sekarang sudah bisa Trigana Air dan Wings (Air). Jadi untuk Bapak Jokowi juga saya berterima kasih sekali,” tutur Juan.
Advertisement