Presiden Instruksikan Pemugaran Benteng Van den Bosch
Dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Timur, Presiden RI berkeliling meninjau kondisi bangunan Benteng Van den Bosch, Presiden Joko Widodo di Kabupaten Ngawi.
Turut mendampingi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Ibu Nina Kirana Soekarwo, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, dan Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Dri Riyanto Sujatmiko tampak bergabung bersama keduanya dan berbincang cukup lama.
Kemudian Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sejenak mampir di sebuah warung dekat bangunan peninggalan Belanda itu. Ia menyeruput secangkir kopi sambil menikmati aneka kudapan seperti kacang rebus dan ubi yang terhidang.
Jokowi mengatakan kopi hangat yang dicicipinya itu sangatlah enak dan terjangkau. Namun, meski murah, rasa dan kualitasnya tak kalah dengan yang lainnya.
"Tadi saya mencicipi ada kopi yang enak sekali. Saya lupa tadi harganya berapa, tapi saya kira murah. Itu kalau di daerah murah-murah, enak-enak. Habis tadi," kata Presiden.
Presiden juga sempat melihat sejumlah stan usaha mikro yang ada di lokasi. Salah satunya menjual produk beras berbagai varian.
"Tadi juga ada beras merah putih organik. Mahal memang, Rp27 ribu per kilo," ungkapnya.
Tapi, ada juga varian lain yang lebih mahal. Beras singkong dibanderol dengan harga Rp75 ribu.
"Tapi tanpa glukosa. Ini bagus untuk kesehatan. Saya beli semua tadi, saya mau coba," kata Presiden.
Dalam kunjungannya itu, Kepala Negara menghubungi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk melakukan pemugaran kompleks Benteng Van den Bosch yang menjadi ikon wisata populer di Ngawi.
Setelah acara tersebut, Presiden beserta rombongan langsung menuju Masjid Agung Baiturrahman, Kabupaten Ngawi, untuk melaksanakan ibadah salat Jumat.
"Oh, kopinya tadi Rp8 ribu. Murah kan?" ujarnya sesaat sebelum meninggalkan lokasi. (asm)