Presiden: Pemerintah Sering Terbelenggu Aturan Sendiri
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa sekarang bukan negara besar akan mengalahkan negara kecil, melainkan negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat.
Ini membuktikan betapa pentingnya kecepatan dan efisiensi agar negara bisa bersaing dalam kompetisi di tingkat global.
Presiden menyampaikan pesannya pada acara pelantikan 881 pamong praja muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 29 Juli 2020.
Presiden mendorong para pamong praja muda untuk menciptakan budaya kerja yang lebih inovatif, lebih cepat, dan efisien dalam birokrasi.
"Di sinilah letak permasalahan pemerintahan kita, terlalu banyak aturan yang membelenggu diri sendiri, terlalu banyak prosedur, terlalu banyak tahapan-tahapan prosedur. Birokrasi telah terjebak oleh aturan yang menyulitkan, yang dibuatnya sendiri," kata Presiden.
Kepala Negara berharap para pamong praja muda dapat memberikan nuansa dan pemikiran-pemikiran yang berbeda, yang ikut memacu birokrasi menempuh jalan yang efisien dengan berorientasi pada hasil yang langsung dirasakan oleh rakyat. Hal tersebut harus dilakukan baik dalam situasi normal maupun saat krisis pandemi seperti saat ini.
"Saya mengajak saudara-saudara untuk mengawal perubahan cara kerja baru. Dari cara kerja yang rumit, yang lambat, menjadi cara kerja yang cepat. Dari regulasi yang banyak dan rumit ke regulasi yang sedikit dan sederhana. Dari SOP yang berbelit-belit, ke SOP yang mudah dan sederhana," ujarnya.
Menurut Presiden, para pamong praja muda adalah masa depan pemerintahan dari tingkat pusat hingga ke pelosok desa. Mereka juga adalah para penentu reformasi di instansi masing-masing.
"Tangan kalian lah yang akan menjalankan adaptasi dan reformasi itu. Hati kalian lah yang akan merawat kedekatan dengan rakyat dan yang melayani rakyat. Tekad kalian lah yang akan memperkokoh Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," tegasnya.
Di hari pelantikan ini, Presiden menyerukan bahwa ini adalah sebuah permulaan bagi perjalanan darma bakti para pamong praja untuk negeri. Momen pelantikan ini merupakan momentum bagi para pamong praja muda untuk menunjukkan prestasi sebagai pamong praja yang melayani rakyat.
"Tunjukkan integritas, tunjukkan loyalitasmu kepada masyarakat, kepada bangsa, dan negara," pungkas Presiden.