Presiden: Pembangunan Infrastrutur Pondasi Hadapi Persaingan
Presiden Jokowi menegaskan bahwa infrastruktur adalah fondasi bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara lain. sebuah negara tidak mungkin bisa melampaui negara lain jika indeks daya saingnya rendah.
Tanpa infrastruktur, barang-barang harganya menjadi lebih tinggi. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, barang-barang juga akan terdistribusi lebih baik dan bisa menjadi lebih murah. Artinya, infrastruktur ini akan memperbaiki jaringan logistik.
"Infrastruktur juga akan menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, memudahkan distribusi komoditas, dan juga memberikan fasilitas pada produksi hingga sampai ke tangan konsumen.
"Saya berkeyakinan dengan dibangunnya sebuah jalan akan membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya dan akan membangun peradaban bangsa," kata Presiden saat meresmikan jalan tol Serang-Panimbang seksi I ruas Serang-Rangkasbitung di Gerbang Tol Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Selasa, 16 November 2021.
Pembangunan jalan tol tersebut nantinya akan dilanjutkan dengan seksi II dan III dan tersambung hingga Panimbang.
"Kalau negara lain punya jalan tol, Indonesia punyanya hanya jalan kampung. artinya peradaban kita tertinggal. Kalau negara lain punya jalan tol, kita punya. Kita punya airport, negara lain juga punya. Itulah fakta bahwa infrastruktur akan menjadi fondasi untuk bersaing dengan negara-negara lain," ujarnya.
Presiden meyakini dengan adanya kemudahan konektivitas berupa jalan tol akan menjadi faktor penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Bahkan akan menjadi pengungkit bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten khususnya, terutama di sekitar jalan tol ini, yaitu Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
Dalam keterangannya selepas peninjauan, Presiden menyampaikan bahwa jika jalan tol telah selesai sampai ke Panimbang, maka akan mendekatkan Jakarta dengan Serang, Pandeglang, hingga akhirnya nanti Tanjung Lesung akan hidup sebagai sebuah kawasan wisata. Presiden berharap, keseluruhan jalan tol tersebut akan selesai pada 2023 akhir.
"Sekarang ini kita harapkan kemacetan-kemacetan yang ada di Lebak, di Pandeglang, dan Serang bisa sedikit terurai," lanjutnya.
Presiden juga meyakini bahwa ketika jalan tol tersebut telah terkoneksi sepenuhnya, maka akan muncul optimisme investasi untuk segera menyelesaikan Tanjung Lesung. Tol tersebut juga akan memangkas waktu tempuh antara Jakarta ke Tanjung Lesung yang tadinya empat hingga lima jam menjadi maksimal dua jam.
"Itu nanti kalau tembus mungkin bisa satu setengah jam, maksimal dua jam. Sehingga akan menjadi alternatif, tidak hanya ke Puncak, tetapi juga bisa ke Tanjung Lesung," tandasnya.
Jalan tol Serang-Panimbang seksi I ruas Serang-Rangkasbitung siap untuk dioperasikan. Kemudian akan dilanjutkan nanti dengan seksi II yaitu Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24 kilometer dan juga Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer yang insya Allah akan dituntaskan di akhir 2023 nanti akan selesai," ujar Kepala Negara.
Advertisement