Presiden Minta Percepat Vaksinasi di Pusat Keramaian
Presiden Joko Widodo meminta agar vaksinasi di tempat dengan mobilitas dan interaksi tinggi dipercepat. Tempat-tempat publik seperti stasiun kereta api, terminal bus, bandara, hingga pelabuhan harus menjadi prioritas.
"Kita ingin ada percepatan di tempat yang interaksinya tinggi, yang mobilitasnya tinggi, baik itu stasiun kereta, terminal bus, airport, dan juga pelabuhan, karena di situlah kalau tidak kita segerakan akan terjadi penyebaran," ujar Presiden dalam keterangan pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Setpres, Sabtu 19 Juni 2021.
Menurut Jokowi, Bogor merupakan salah satu wilayah aglomerasi dan penyangga ibu kota Jakarta sehingga tingkat interaksi dan mobilitas penduduknya tinggi.
"Oleh sebab itu, kita ingin memberikan prioritas baik bagi penumpang KRL, kemudian penumpang kereta api, juga pekerja di stasiun untuk melindungi mereka dari Covid-19," katanya.
Dengan adanya vaksinasi di stasiun KA, terminal bus, bandara dan lingkungannya, Presiden berharap seluruh pihak dan masyarakat bisa segera terlindungi dari Covid-19.
Sebelumnya, Juru Bicara penganan Covid-19 Wiku Adisasmita menyampaikan Whole Genum Sequencing (WGS) terus dilakukan karena dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan kesehatan yang tepat.
Hasil WGS digunakan untuk mengendalikan distribusi varian Covid-19 yang menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Pemerintah juga berkomitmen mempercepat proses WGS di laboratorium dari yang sebelumnya membutuhkan waktu 2 minggu, menjadi 1 minggu.
"Semakin cepat rentang waktu pemeriksaan ini, diharapkan data yang didapat semakin aktual dan dapat dilakukan penanganan yang cepat," katanya, Kamis, 17 Juni 2021.
Meski demikian, pemeriksaan strain virus bukanlah kewajiban mutlak pad kasus positif. Karena WGS memiliki metode khusus. Dan tidak semua kasus positif layak dilacak genomiknya. Misalnya kasus dengan gejala tidak biasanya maupun kasus pada pelaku perjalanan luar negeri dan lain-lain.
Untuk itu, apapun jenis varian yang ada di tengah-tengah masyarakat, yang perlu dilakukan ialah memperketat lrotokol kesehatan. Tidak ada ada jalan lain sebaik disiplin protokol kesehatan. "Karena iutlah kita dapat memutus rantai penularan secara efektif dan efisien," lanjut Wiku.
Dengan mematuhi protokol kesehatan, maka masyarakat akan terlindungi dari paparan varian-varian COVID-19. "Dan bagi yang sakit dan terinfeksi, untuk menjalani pengobatan sesuai prosedur untuk mempercepat kesembuhan," pesan Wiku.
Advertisement