Jokowi: Kasus Aktif Covid-19 Meningkat, Kesembuhan Turun
Presiden Joko Widodo mengingatkan gubernur, bupati, hingga walikota supaya memegang penuh kendali penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di daerah masing-masing. Penularan Covid-19 meningkat belakangan ini hingga tembus di angka 6.267 kasus baru.
"Tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya. Ke selamatan rakyat adalah hukum tertinggi," kata presiden saat memimpin rapat terbatas membahas laporan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 30 November 2020.
Berdasarkan data terkini dan melihat angka-angka kasus aktif, kesembuhan, kematian, dan beragam indikator lainnya, presiden menginstruksikan jajarannya untuk memberi perhatian ekstra bagi upaya penanganan di dua wilayah, yakni Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Kedua wilayah tersebut mengalami peningkatan kasus pada beberapa waktu belakangan ini.
"Saya ingin ingatkan bahwa ada dua provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini, dalam dua-tiga hari ini, peningkatannya drastis sekali, yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta," tutur Jokowi.
Data terakhir yang diterima presiden, pada Minggu 29 November 2020, kasus aktif di Indonesia kini berada di angka 13,41 persen. Meskipun angka tersebut masih lebih baik dari angka rata-rata dunia, presiden tetap meminta jajarannya untuk waspada mengingat angka indikator yang sama pada minggu lalu masih lebih baik di angka 12,78 persen.
Demikian halnya dengan tingkat kesembuhan pasien yang pada minggu lalu berada di angka 84,03 persen, kini sedikit menurut di angka 83,44 persen. Penurunan tersebut disinyalir karena adanya peningkatan kasus-kasus di beberapa waktu belakangan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga meminta kepada jajarannya mengenai perkembangan persiapan pelaksanaan vaksinasi dan pemulihan ekonomi secara nasional. "Saya nanti juga minta kepastian mengenai vaksin dan mulainya vaksinasi," tandasnya.