Presiden Minta Masyarakat Beraktivitas di Rumah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tidak panik. Jokowi mengimbau masyarakat melakukan aktivitas seperti kerja, belajar hingga ibadah di rumah.
"Dengan kondisi ini saat ini kita dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Minggu 15 Maret 2020.
Jokowi memastikan ketersediaan bahan pokok tercukupi. Dia meminta masyarakat tidak panik. "Pemerintah memastikan ketedersediaan bahan pokok yang cukup bagi masyarakat," ujarnya.
Jokowi mengimbau masyarakat saling tolong menolong untuk mencegah penyebaran korona. Dia juga ingin masalah tertangani maksimal. "Ini saatnya bekerja bersama-sama saling tolong-menolong," katanya.
Jokowi juga meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyiapkan anggaran untuk mengatasi Covid-19. Dia berharap dana tersebut dapat digunakan pemerintah daerah atau instansi terkait untuk bertindak cepat.
"Saya perintahkan dukungan anggaran memadai, merujuk pada UU 24 tahun 2007 mengenai penanggulangan bencana. Memungkinkan pemerintah pusat dan pemda menggunakan dana secara cepat," kata Jokowi.
Dia mengatakan akan menyiapkan insentif agar kegiatan ekonomi terus berjalan. Mantan Wali Kota Solo ini meminta kepala daerah untuk mendukung kebijakan tersebut.
"Pemerintah akan terus langkah cepat antisipasi dampak, ketersediaan kebutuhan pokok memenuhi, memberikan insentif kebijakan ekonomi. Jaga kegiatan usaha agar tetap berjalan biasa, kepala daerah harus dukung kebijakan itu," katanya.
Sementara itu, perkembangan penyebaran virus corona hingga saat ini terus mengalami penambahan. Hingga Minggu, 15 Maret 2020 sore ada 21 kasus baru pasien positif corona. Dengan demikian total ada 117 pasien positif korona di Indonesia.
"Data yang saya terima dari laboratorium ada 21 kasus baru. Di mana 19 di Jakarta, dua di Jawa Tengah," kata juru bicara pemerintah dalam penanganan virus korona, Achmad Yurianto, Minggu, 15 Maret 2020.