Presiden Minta 2.000 Rumah Warga Korban Erupsi Semeru Direlokasi
Presiden Jokowi meninjau lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Selasa, 7 Desember 2021.
Didampingi Kepala BNPB dan Gubernur Jatim, Jokowi meminta seluruh kekuatan dikerahkan menanggulangi dampak erupsi. "Ini sangat penting untuk pencarian korban, kemudian juga evakuasi," katanya.
Dia ingin seluruh kekuatan dari pusat dan daerah bergabung menyelesaikan tugas itu. Kepala Negara juga menginstruksikan seluruh menteri dan kepala lembaga terkait untuk menangani para pengungsi erupsi Gunung Semeru dengan sebaik-baiknya.
"Yang berkaitan dengan konsumsi, kesehatan, air bersih, saya kira kondisinya mulai membaik," katanya.
Di samping itu, Jokowi meminta jajarannya segera merelokasi beberapa permukiman di Lereng Gunung Semeru. Hal ini merupakan langkah mitigasi antisipasi bila di kemudian hari Gunung Semeru kembali erupsi.
"Kemungkinan relokasi. Ada 2.000-an rumah yang harus direlokasi. Kita sudah meninjau bagaimana dan saat itu juga akan kita bangun," kata Jokowi saat meninjau Posko Evakuasi Erupsi Semeru, Selasa, 7 Desember 2021.
Ia mengatakan pemerintah sedang meninjau tempat yang cocok untuk menjadi tujuan pemindahan warga. Ketika hal ini tuntas, Jokowi meminta warga untuk segera dipindahkan.
Selain relokasi rumah warga, Jokowi juga mendorong percepatan perbaikan infrastruktur yang terdampak erupsi.
Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan wilayah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terputus akibat erupsi Gunung Semeru.
Advertisement