Presiden: Kalau Golkar Panas Semua Ikut Panas Jangan Pecah Lagi
Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya Partai Golkar untuk menjaga stabilitas.
Stabilitas politik di Golkar dapat berpengaruh besar bagi stabilitas politik nasional. Ia pun berharap Golkar tidak lagi pecah.
Pesan Presiden Joko Widodo disampaikan saat ia membuka Munas X Partai Golkar. di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa 3 Desember 2019 malam.
"Kalau Golkar panas, semua ikut panas
Kalau Golkar pecah jadi partai baru lagi, itu kekhawatiran saya. Golkar adalah partai besar, aset besar bagi Indonesia. Mari jaga bersama-sama," kata kata Presiden.
Jokowi menyebut stabilitas politik Golkar diperlukan agar stabilitas politik nasional terjaga. Sehingga dengan politik yang stabil, Indonesia dapat mewujudkan tujuan-tujuan nasional.
"Kalau Golkar goyang, politik Indonesia juga goyang," ujar Jokowi.
Kepala Negara Jokowi menekankan pentingnya stabilitas politik di Indonesia. Stabilitas politik di suatu negara itu penting karena jika terjadi distabilisasi politik maka akan berimbas pula pada perekonomian negara tersebut.
Presiden memberikan contoh situasi di beberapa negara. Misalnya di Hong Kong, terjadi demonstrasi yang telah berlangsung kurang lebih lima bulan dan tidak kunjung usai hingga saat ini.
Menurut Presiden, jika stabilitas politik di Indonesia goyang sedikit saja, maka akan sangat berbahaya karena hal tersebut menyangkut kepercayaan kepada Indonesia sendiri.
"Jika stabilitas politik Indonesia tidak baik, maka tidak akan ada yang mau berinvestasi ke Indonesia," pesannya.
Presiden mengapresiasi cara-cara demokrasi yang telah ditunjukkan Partai Golkar dalam Munas X. Partai Golkar telah menunjukkan persaudaraan dan kerukunan yang bisa dilihat dari suasana sejuk dalam Munas X partai berlambang pohon beringin itu.
"Saya senang sekali, Musyawarah Nasional Partai Golkar yang kesepuluh ini kelihatan sekali menunjukkan sebuah persaudaraan yang baik, sebuah kerukunan yang baik," ujarnya.
Persaudaraan dan kerukunan itu sangat penting untuk ditunjukkan kepada rakyat. Menurut Kepala Negara, apabila Partai Golkar tidak kondusif, maka perpolitikan nasional juga menjadi tidak kondusif.
Sebaliknya, jika Partai Golkar kondusif, maka perpolitikan di Tanah Air juga ikut kondusif, kata Presiden.
Ketua Umum Partai Golkar petahana Airlngga Hartaro, dalam Munas partai bergambar pohon beriringin berpeluang cukup besar memimpin Golkar lagi. Beberapa lawan Airlangga seperti Bambang Soesatyo menyatakan mundur dari pencalonan ketua Golkar sebelum Munas dibuka.