Presiden Jokowi Tunjuk Heru Budi Hartono Jadi Pj Gubernur DKI
Sidang Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memutuskan Penjabat Gubernur DKI telah rampung. Sidang TPA memutuskan Kasetpres Heru Budi Hartono menjadi Pj Gubernur DKI menggantikan Anies Baswedan.
Heru akan menjadi Pj Gubernur hingga ada Gubernur DKI Jakarta definitif hasil Pilkada 2024 mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membenarkan informasi itu, dan sudah mengucapkan selamat kepada mantan Walikota Jakarta Utara tersebut.
"Saya sudah menyampaikan ucapan selamat kepada Pak Heru Budi yang mendapatkan amanat untuk menjadi Pj di DKI Jakarta," ujar Anies kepada wartawan, Jumat, 7 Oktober 2022.
Anies percaya pengalaman Heru akan menjadi bekal bermanfaat dalam memimpin Jakarta. Ia juga yakin Jokowi telah mengambil keputusan yang tepat.
"Kami percaya bahwa Bapak Presiden mengambil keputusan dengan mempertimbangkan seluruh faktor yang lengkap demi kebaikan bagi masyarakat Jakarta," ujar dia.
Anies juga mendoakan Heru bisa menjalani tugas dengan baik. "Sebagai mantan gubernur, kami juga siap untuk mendukung. Pokoknya didukung tanpa syarat, dukung total," jelas Anies, yang masa jabatannya akan berakhir 16 Oktober 2022. Sedang penggantinya akan dilantik keesokan harinya 17 Oktober 2022.
Anies optimis penggantinya itu dapat menjalankan tugas di Jakarta dengan sebaik-baiknya dan masyarakat Jakarta merasakan kemajuan.
Sebelumnya, Kemendagri menyerahkan tiga usulan nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta kepada Presiden Jokowi. Mereka adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekda DKI Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.
Heru Budi Hartono menjabat sebagai Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) sejak 2017. Pria kelahiran Medan, 13 Desember 1965 telah memiliki segudang pengalaman di lingkup birokrasi termasuk di pemerintahan DKI Jakarta.
Haru sempat duduk diberbagai kursi jabatan di DKI Jakarta. Dilansir dari laman jakarta.go.id, dirinya pernah menempati posisi sebagai Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara pada 2008 silam.
Pemilihan Heru dilakukan oleh tim penilai akhir yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Sejauh ini, pemerintah pusat belum mengumumkan secara resmi penunjukan Heru Budi Hartono sebagai Pj. Gubernur DKI Jakarta.
Setelahnya, ia juga sempat menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) pada 2013.
Karier Heru di birokrasi semakin melesat usai dirinya menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada 2014. Dia memimpin Jakarta Utara ditunjuk oleh Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kemudian, pada era Basuki Tjahaja Purnama (BTP), Heru didaulat menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta.
Advertisement