Tiba di Istana, Presiden Jokowi Disambut Kumandang Adzan Maghrib
Presiden Jokowi tiba di halaman Istana Merdeka, tepat waktu maghrib. Bertepatan adzah berkumandang di Masjid Baitur Rohim di kompleks Istana Merdeka Jakarta.
Presiden Jokowi tiba disambut oleh seluruh staf dan karyawan lembaga kepresidinan sambil melambaikan bendera Merah-Putih. Joko Widodo usai mengikuti upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung Nusantara I MPR - DPR.
"Pak Jokowi!...Pak Jokowi!" teriak keluarga besar istana, sambil mengacungkan bendera Merah-Putih tinggi tinggi. Presiden membalas dengan melambaikan tangan dari jendela mobilnya yang terbuka.
Presiden sebelum melaksanakan salat Maghrib, menyempatkan bertemu wartawan yang berkumpul di depan masjid Baitur Rohim.
Presiden mengatakan bersyukur seluruh rangkaian prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden berjalan aman dan lancar. "Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran TNI, Polri dan BIN yang telah bekerja keras untuk mengawal dan mengamankan jalannya pelantikan," kata Presiden.
Presiden juga mengungkapkan kegembiraannya upacara pelantikan dan wakil prediden dihadiri kepala negara dan kepala pemeritahan yang jumlahnya lebih dari 22 negara. Serta dihadiri oleh Presiden ke-5 RI Megawati dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudoyono, serta mantan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno.
Soal susunan kabinet, Presiden Jokowi memastikan akan diumumkan Senin pagi 21 Oktober 2019. Setelah itu dilantik katanya.
"Tentang siap siapanya, tunggu sampai Senin pagi," kata Presiden.
Agenda presiden malam ini masih akan menerima kunjungan kehormatan dari utusan khusus negara negara sahabat, dan akan menemui relawan Jokowi, yang sejak pagi berkumpul sambil bernyanyi di depan Istana Merdeka. Pihak istana telah menyiapkan nasi goreng gratis untuk relawan.
Sedang Wapres KH Ma'ruf Amin langsung kembali ke kediaman di Jl Situbondo Menteng, Jakarta. Karena banyak tamu yang menunggunya.
Wapres pada Senin akan mewakili Presiden Jokowi menghadiri untuk menghadiri acara penobatan Kaisar Jepang Naruhito.