Presiden Jokowi Resmikan 4 dari 66 Embung di Jateng Rp 33,4 M
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan empat embung di Jawa Tengah, Selasa, 14 Desember 2021. Keempat embung tersebut adalah Embung Bansari di Kabupaten Temanggung; Embung Dukun dan Embung Pagergunung di Kabupaten Magelang; serta Embung Tlogoguwo di Kabupaten Purworejo.
"Dari Kabupaten Temanggung ini saya meresmikan empat embung dari 66 embung yang dibangun di tahun 2021," ujar Presiden Jokowi.
Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, Embung Bansari memiliki kapasitas tampung 8,588 meter kubik dengan luas genangan 0,56 hektar dan dibangun dengan biaya Rp 9,2 miliar. Sedangkan Embung Dukun memiliki kapasitas tampung 16.395 meter kubik dengan luas genangan 0,578 hektar dan dibangun dengan biaya Rp 8,4 miliar.
Sementara itu, Embung Pagergunung diketahui memiliki kapasitas tampung 7.500 meter kubik dengan luas genangan 0,32 hektar dan dibangun dengan biaya Rp 4,2 miliar. Terakhir, Embung Tlogoguwo diketahui memiliki kapasitas tampung 15.775 meter kubik dengan luas genangan 0,573 hektar dan dibangun dengan biaya Rp 11,6 miliar.
Presiden Jokowi berharap keberadaan embung-embung tersebut dapat memberikan sejumlah manfaat nyata bagi produktivitas pertanian, penyediaan air baku, hingga potensi pariwisata bagi masyarakat sekitar.
"Kita harapkan dengan telah siapnya embung-embung yang ada, produktivitas pertanian bisa lebih baik dan juga bisa juga airnya dipakai untuk air baku di rumah-rumah, serta untuk pariwisata masyarakat," ungkap Presiden.
Embung atau cekungan penampung adalah cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait. Embung digunakan untuk menjaga kualitas air tanah, mencegah banjir, estetika, hingga pengairan. Wikipedia
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peresmian ini adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq.
Advertisement