Presiden Jokowi-PM Australia Bahas Isu Bilateral
Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Canberra, Australia, memiliki agenda implementasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) untuk meningkatkan akses pasar Australia dan investasi Australia di Indonesia.
Selain itu, Jokowi akan menyampaikan visi kemitraan Indonesia-Australia dalam 30 tahun ke depan di Parlemen Australia dan memperkokoh dukungan Australia terhadap NKRI.
Kunjungan ini juga untuk memperkuat kerja sama pembangunan di kawasan Indo-Pasifik dan Pasifik Selatan dan menunjukkan solidaritas atas kebakaran lahan di Australia.
Kedatangan Jokowi disambut dengan upacara kenegaraan oleh Gubernur Jenderal Australia David Hurley beserta istri di Government House, Canberra.
"Penyambutan kenegaraan di Government House, diteruskan dengan pertemuan dengan Gubernur Jenderal dan jamuan makan kenegaraan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Hotel Hyatt Canberra, Mingggu 9 Februari 2020.
Pada malam harinya, Jokowi diagendakan untuk menuju The Lodge. Di tempat tersebut, Presiden akan mengadiri jamuan santap malam oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison.
"Pada saat jamuan makan malam sudah mulai membahas beberapa isu bilateral. Tapi karena jamuan makan malam sifatnya akrab akan banyak hal-hal yang akan dibahas di situ," kata Retno kepada wartawan.
Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, dan Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto.
Selain itu turut pula Kepala Protokol Negara Andri Hadi, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dan Koordinator Staf Khusus Ari Dwipayana.
Jokowi dan rombongan akan langsung kembali ke Indonesia pada Senin, 10 Februari 2020. Rombongan akan tiba di Jakarta pada malam hari.