Presiden Jokowi Mengenang Kepergian Ibunda di Hari Ibu
Setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Namun berbeda dengan tahun sebelumnya, tema dan panduan pelaksanaan Hari Ibu tahun ini disesuaikan dengan kondisi yang masih dalam masa pandemi virus corona.
Tema utama Peringatan Hari Ibu ke-92 ini adalah Perempuan Berdaya Indonesia Maju. Guna mendukung tema utama maka terdapat sejumlah sub tema yang diusung yakni Sub tema 1: Perjuangan perempuan masa kemerdekaan yakni "Perempuan Pejuang-Perjuanganku Bagian Sejarah Perjuangan Bangsaku".
Sub tema 2: Perjuangan perempuan masa kini yakni "Perempuan-Inspirasiku untuk Kemajuan Bangsaku". Sub tema 3: Perjuangan perempuan di Era Tatanan Baru (New Normal) yakni "Perempuan-Penyemangat dan Garda Terdepan di Era New Normal" Tujuan: Mengangkat perjuangan perempuan sebagai inspirator dalam keluarga dan masyarakat pada era tatanan baru 4.
Sub tema 4: Kemitraan perempuan dan laki-laki untuk prioritas Kemen PPPA yakni "Perempuan dan Laki-laki - Bersama dan Berbagi untuk Negeri" Tujuan: Mempercepat pencapaian agenda prioritas Kemen PPPA melalui kemitraan perempuan dan laki-laki.
Diperingatan Hari Ibu tahun ini, Presiden Jokowi mengenang kepergian sang ibu, Hj Sudjiatmi. Ibunda presiden menghembuskan napas terakhir karena sakit di RST Slamet Riyadi (DKT), Surakarta, pada 25 Maret 2020. Perempuan kelahiran Boyolali itu menghembuskan napas terakhir di usia 77 tahun.
Berikut ini unggahan ucapan Hari Ibu dari Presiden Jokowi di akun media sosial Twitter dan Instagram:
"Tahun ini segera berlalu, tapi akan selalu teringat sebagai tahun yang penuh tantangan. Tahun ketika dunia dihentak pandemi. Di tahun ini pula, ibu saya tercinta berpulang. Ibu yang senantiasa hadir, memberi restu, mengingatkan, menguatkan, dan mendoakan setiap langkah saya.
Salam hormat kepada para ibu dan segenap perempuan Indonesia yang tetap kuat dan bersemangat. Dengan kekuatan doa, harapan, dan ikhtiar bersama," tulisanya.
Advertisement